TRIBUNNEWS.COM - Politisi partai PDIP, Bambang Wuryanto, mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin pulang kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, setelah masa jabatannya selesai.

Menurut Bambang, jika Jokowi ingin pulang ke Solo dan memilih untuk fokus memikirkan persoalan lingkungan hidup, itu sifatnya keinginan personal.

Namun, jika kehadiran Jokowi masih diharapkan bagi bangsa dan negara, tidak menutup kemungkinan Jokowi akan berubah pikiran.

Terlebih jika Jokowi dipercaya untuk mengemban tugas tertentu yang hubungannya dengan kemaslahatan bersama.

"Dalam rumusan orang politik, pikiran seseorang bisa saja berubah menurut situasinya."

"Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Termasuk Pak Jokowi namanya manusia."

Baca juga: Jokowi saat Pimpin KTT G20 Sesi III: Saya Ulangi, Hentikan Perang

"Misalnya hari ini (seseorang) mau makan sore sama pacarnya, tiba-tiba bosnya nelepon, (janji dengan pacaranya) batal dan berubah," jelas Bambang, dikutip dari Kompas TV, Rabu (16/11/2022).

Sementara itu, Politikus Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa masyarakat juga harus menyadari bahwa Jokowi memiliki hak beraktivitas.

Pihaknya mengapresiasi atas pilihan Jokowi, namun jika suatu saat Jokowi memiliki tugas lain yang harus diembannya, bukan menjadi masalah.

"Yang direncanakan Presiden Jokowi adalah rencana beliau sesudah 2024."

"Namun, apapun itu kita serahkan kepada beliau yang akan menjalani sesudah 2024 itu akan bagaimana."

"Dan tidak ada juga batasan-batasan di dalam undang-undang misalnya yang mengatur bahwa Presiden yang sudah selesai masa jabatan, itu kemudian tidak boleh beraktivitas lain selain di bidang lingkungan, misalnya."

"Tetapi, kita apresiasi bahwa Pak Jokowi sudah mempunyai rencana pribadi untuk setelah 2024," jelas Sufmi Dasco.

Baca juga: Megawati dan Jokowi Disebut Akan Tukar Pikiran Sebelum PDIP Umumkan Capres 2024

Momen Jokowi Sebut Ingin Pulang Solo