Penjelasan Seputar Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Solo: Jadwal, Awal Mula, dan Maknanya
Simak penjelasan seputar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 di Solo, awal mula diadakan Muktamar Muhammadiyah, jadwal muktamar, logo dan maknanya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
1. Sidang Muktamar Muhammadiyah di Edutorium Ahmad Dahlan UMS.
2. Sidang Muktamar 'Aisyiyah di Gedung Olah Raga UMS.
3. Penutupan di Edutorium Ahmad Dahlan UMS oleh Wapres Ma'ruf Amin.
Awal Mula diadakannya Muktamar
Pendiri Muhammadiyah adalah seorang bernama Muhammad Darwis atau dikenal dengan KH Ahmad Dahlan.
KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922.
Saat itu Muhammadiyah masih menggunakan sistem permusyawaratan dalam rapat tahunan.
Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.
Masa kepemimpinan KH Ibrahim rapat Tahunan berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926.
Hingga di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.
Baca juga: Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ini Jadwalnya
Makna Logo Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48
Melansir fki.ums.ac.id, Bentuk gunungan bilangan 48 dalam tulisan Arab menjadi simbol dari muktamar ke-48 yang menjelaskan estafet dari periode ke periode menuju babak baru.
Tujuannya menunjukkan langkah pergerakan dinamis dalam mencapai tujuan Muhammadiyah sebagaimana dicita-citakan KH Ahmad Dahlan.
Bentuk gunungan dibentuk dari angka 48 dalam kaligrafi Arab.