TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PAN Eddy Soeparno turun langsung ke wilayah bencana membantu pemulihan korban gempa Cianjur.

Pria yang akrab disapa Kang Eddy ini menyalurkan bantuan makanan, sembako, obat-obatan dan tenda darurat untuk pengungsi dan korban yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/11/2022).

"Bantuan makanan, obat-obatan dan juga tenda darurat sangat dibutuhkan oleh warga di rumah sakit. Sementara tenda kami siapkan karena kapasitas rumah sakit yang membludak dan butuh tenda darurat segera untuk menampung korban," kata Eddy menjelaskan.

Selain ke RSUD, Eddy Soeparno juga menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga di posko pengungsian.

"Selain ke rumah sakit kami juga salurkan bantuan makanan dan obat-obatan di pengungsian. Karena makanan dan obat-obatan juga sangat dibutuhkan pengungsi. Apalagi ada 14 ribu lebih warga yang mengungsi dan tersebar di berbagai wilayah yang terdampak bencana."

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga menyampaikan, unit- unit Ambulans dari Relawan Kang Eddy siaga untuk membantu korban yang membutuhkan perawatan segera.

Baca juga: TNI AL Berangkatkan 400 Marinir untuk Bantu Korban Gempa Cianjur

"Sesaat setelah gempa kemarin saya sudah langsung instruksikan unit-unit Ambulans yang kami miliki dan relawan untuk membantu warga di lokasi bencana. Alhamdulillah Ambulans itu bisa membantu warga yang membutuhkan penanganan segera. Insya Allah Ambulans akan terus siaga di masa-masa pemulihan bencana ini," kata Anggota DPR RI Dapil Cianjur ini.

Selain ke rumah sakit dan pengungsian, Eddy juga menemui korban di pusat episentrum gempa yang berada di Kecamatan Cugenang

"Insya Allah bantuan akan terus kami salurkan ke pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah. Semoga bisa meringankan beban korban," tutupnya.

BMKG Ingatkan Warga Cianjur Waspadai Longsor Lanjutan dan Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat khususnya pada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk waspada terhadap bencana lanjutan seperti tanah longsor dan banjir bandang setelah guncangan gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.

Imbauan ini ditujukan kepada masyarakat Cianjur yang tinggal di lereng perbukitan dan lembah atau bantaran sungai.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan lereng perbukitan punya potensi besar menjadi rapuh usai gempa kemarin. Hal ini juga diperparah dengan intensitas hujan tinggi yang berpotensi turun di Cianjur.

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," terang Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Adapun dalam peristiwa gempa Cianjur, berdasarkan informasi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, korban meninggal dunia sebanyak 162 orang, dan 326 luka-luka.

Baca juga: BREAKING NEWS Data Resmi Korban Meninggal Gempa Cianjur Per Hari Ini 103 Orang

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," tuturnya.