Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Selamat Angkot Ringsek di Cianjur: Saya Dengar Suara Santri yang Memanggil, 'Ustaz'

Sebagai informasi, di dalam angkot ringsek itu ada dua buah sepatu beda merek, seukuran anak sekolah dasar usia tujuh sampai sepuluh tahun.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kesaksian Korban Selamat Angkot Ringsek di Cianjur: Saya Dengar Suara Santri yang Memanggil, 'Ustaz'
Google Street View
Pemandangan Jalan Labuan Cianjur, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugunang, Cianjur, yang berjejer warung kopi dari bangunan semipermanen, sebelum terjadi longsor, pada Juli 2022. Kini, semua bangunan itu hilang, diterjang longsor dan materialnya masuk ke jurang pasca-gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11/2022) siang. 

Namun harus diutarakan agar plong beban sekarang yang dirasakan.. Apalagi air mata masih belum kering..

Sebelumnya, setelah kami mengikuti acara PKBM di Sarongge. Kami bersama 2 mobil angkot pulang menuju sekolah, SD Khoiru Ummah Cianjur.

Di satu angkot, ana di depan, dengan rombongan santri putri penghafal Qur'an dan ustadzahnya. Semuanya 17 orang.

Ketika di daerah dekat warung sate Shinta Cugenang. Kami dikejutkan dengan longsor di depan mata kami beberapa meter.

Untungnya, sopir sigap dan membanting mobil ke arah kanan parkiran dekat warung sate.

Sehingga, kami selamat.

Namun, kami lihat ke lawan arah..

Berita Rekomendasi

SubhanaAllah, ternyata longsor lebih besar sudah kami lewati di belakang.

Sehingga kami ada diantara dua longsor.

SubhanaAllah, bukit yang ditengah tidak terjadi longsor sehingga kami selamat, walaupun gempa susulan terjadi.

Truk towing dan mobil Avanza hitam yang berhasil diangkat tim SAR gabungan setelah tertimbun longsoran tebing setinggi hampir 20 meter di Jalan Raya Cipanas-Puncak, akibat gempa bumi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Truk towing dan mobil Avanza hitam yang berhasil diangkat tim SAR gabungan setelah tertimbun longsoran tebing setinggi hampir 20 meter di Jalan Raya Cipanas-Puncak, akibat gempa bumi pada Senin (21/11/2022) lalu. (Tribunnews Bogor/Rahmat Hidayat)

Kami keluar angkot, sambil dzikir, bingung bagaimana keluar dari dua longsor ini.

Apalagi ada tanggung jawab ana membawa 15 santri dan 1 ustadzah selamat.

Akhirnya, kami menunggu dan agak menjauh dari bukit, namun tidak bisa jauh karenan ada lereng.

Artinya kami dihimpit oleh 2 longsor, bukit dan lereng.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas