Kesaksian Korban Selamat Angkot Ringsek di Cianjur: Saya Dengar Suara Santri yang Memanggil, 'Ustaz'
Sebagai informasi, di dalam angkot ringsek itu ada dua buah sepatu beda merek, seukuran anak sekolah dasar usia tujuh sampai sepuluh tahun.
Editor: Malvyandie Haryadi
Di sana kami bersama dengan beberapa mobil dibelakang kami yang selamat dan juga karyawan warung sate itu.
Sambil nunggu, kami terkejut di longsoran belakang ada satu santri putra, yang memanggil: ustadz, ustadz...
SubhanaAllah...
Kami langsung bingung dengan keadaan satu angkot lagi yang ada dibelakang kami, yang jaraknya sangat jauh.
Ana pikir mereka semua selamat tidak kena longsor.
Namun ternyata mereka kena juga.
Namun, ada beberapa yang selamat..
Asalnya ana mau menerobos longsoran yang belakang, namun ana pikir ulang dan juga dilarang karena bisa jadi ada longsor susulan.
Sehingga, akhirnya ana fokuskan menyelamatkan siswa putri yang jelas ada. Dan ternyata ada warga yang baik mengantar kami melewati longsor depan karena memang tidak selebar yang belakang.
Akhirnya, ana bisa kontribusi menyelamatkan 15 santri putri, 1 putra dan 1 ustadzah.
Mereka pergi ke sekolah, dengan selamat..
Namun, ana masih di sana ingin mengetahui langsung dan bisa bantu evakusi.
Di sana ana belajar kesiapan warga dalam membantu dan evakuasi lebih cepat dan bermanfaat dibandingkan yang lainnya.
Akhirnya, disana kami mendapatkan anak-anak yang selamat dari kabar group wa.
Akhirnya, ada 2 asatidz di sekolah yang datang ke sana dan bertemu ana..
Dan tidak bisa dibendung akhirnya ana nangis juga.. dan akhirnya mereka juga membantu.
Namun, karena ada dentuman gempa susulan akhirnya kami putuskan untuk pulang.
Dan di sekolah..
Ana mendapatkan 6 anak santri putra yang selamat, 1 asatidz dan 1 santri putra yang meninggal...
Kemudian 1 anak ada yang belum terevakuasi sampai curhatan ini ditulis.
Selamat jalan para Syuhada..
Saudara kami, Pejuang Islam terpercaya, Ustadz yang selalu sigap, Ust Yunus Abu Yasir
Anak kami, Salman..
Dan Fata semoga bisa ditemukan dengan selamat...
Saat ini ditulis, Cianjur sudah beberapa kali gempa...
Ampuni kami ya.. Allah.. bisa jadi dosa kami masih banyak.. dan dakwah kami masih belum kuat..
Wa Allahu A’lam...
Sopir selamat
Angkot berwarna biru yang dibiarkan tergolek di pinggir jalan turut menyita perhatian Presiden Joko Widodo.
Informasi yang didapat tim Tribun Network, sopir angkot yang mobilnya ringsek ini selamat.
"Sopir angkotnya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," kata Asep (42), sopir Ambulance Rumah Zakat Asep saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor pada Kamis (24/11/2022).
Asep menceritakan, sopir angkot itu hanya luka dan patah tulang tangannya.
"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," sambung Asep.
Sopir angkot itu selamat dari maut itu lantaran loncat saat gempa yang tak lama diikuti longsor.
"Waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," tambahnya.
Tidak hanya sendiri, sopir angkot itu loncat bersama tiga penumpang lainnya karena ada di pinggir pintu.
Menurut Asep, sopir angkot tersebut sedang menarik angkot dari arah Cipanas menuju Cianjur.
"Dia cerita penumpangnya ada 13 orang. Tiga orang di pinggir pintu loncat sama sopir angkot."
"Nah, sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.
Sumber: Tribun Jakarta