3 Titik Relokasi Warga Terdampak Gempa Disiapkan Pemkab Cianjur, Ada di Cilaku, Mande, dan Pacet
Pemerintah Kabupatan Cianjur menyiapakan tiga titik relokasi bagi warga terdampak gempa. Di antaranya berada di Cilaku, Mande, dan Pacet.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupatan Cianjur menyiapakan tiga titik relokasi bagi warga terdampak gempa.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan, tiga titik relokasi itu adalah di desa Sirnagalih kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektar.
Kemudian di kecamatan Mande seluas 4 hektar, serta ketiga di kecamatan Pacet tepatnya di Cipendawa dengan luas 10 hektar.
"Alhamdulillah yang di kecamatan Cilaku desa Sirnagalih insyaAllah tidak akan lama lagi Tim akan action untuk perataan-perataan tanah. Mudah-mudahan dari kementerian PU ini bisa dipercepat untuk pembangunannya," ujar Herman dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Senin (28/11/2022).
Disampaikan Herman, tim verifikasi masih terus melakukan pendataan kepada warga.
Sejauh ini warga di kecamatan Cugenang, daerah Cikendil, lalu desa Bangunkerta Gintung, di desa Sarampad akan direlokasi.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Satgas P2MI Projo Kirim Bantuan dan Terjunkan Tim Ke Pelosok
"Hari kemaren 3.500 sudah terverifikasi sekarang mudah-mudahan bisa lebih menambah dan direncanakan dalam waktu 5-6 hari verifikasi bisa terselesaikan," kata dia.
"Sehingga nanti dari verifikasi akan keluar mana yang kategori rusak berat mana yang katagori rusak sedang, mana yang kategori rusak ringan," ucap Herman.
Selain itu, Herman pun mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti surat BMKG yang mengimbau warga untuk pulang ke rumah yang tidak mengalami kerusakan struktur.
Baca juga: Masuki Pekan Kedua, Basarnas Masih Fokus Cari Korban Hilang Gempa Cianjur
"Kiranya mulai besok masyarakat sudah bisa kembali ke rumah yang rumahnya masih utuh dengan catatan tidak ada retak tetap," ujar Herman.
Pihaknya akan segera menindaklanjuti surat dari BMKG tersebut kepada para camat, para kepala desa untuk diteruskan kepada para RT, RW, maupun dusun.
Sebelumnya, BMKG merilis surat imbauan terkait aktivitas gempa susulan yang makin berkurang sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah yang tidak rusak strukturnya.
Baca juga: Curhat Pengungsi Korban Gempa Cianjur Satu Minggu Tidur di Tenda: Bocor Kala Hujan hingga Kedinginan
Berdasarkan pemantauan selamat 7 hari terakhir menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi susulan magnitudo secara subjektif semakin mengecil dan frekuensinya kejadiannya semakin jarang.
"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," tulis keterangan BMKG.
Dianjurkan warga yang kembali ke rumah untuk menata perabotan rumah sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang benda apapun jika terjadi gempa susulan.
Aktivitas ekonomi agar bisa kembali dibuka dan dimulai agar sendi-sendi kehidupan masyarakat bisa pulih.