Jenguk Polisi Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Kapolri: Tetap Lindungi Masyarakat
Diketahui, ada 11 orang korban dengan rincian 10 orang anggota polisi dan satu masyarakat. Satu dari 11 anggota meninggal dunia.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjenguk anggotanya dan masyarakat yang menjadi korban insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) kemarin.
Diketahui, ada 11 orang korban dengan rincian 10 orang anggota polisi dan satu masyarakat. Satu dari 11 anggota meninggal dunia akibat insiden tersebut.
"Terjadi peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan tidak hanya korban pelaku bunuh diri yang meninggal. Namun ada beberapa anggota yang terluka dan satu meninggal dunia," kata Listyo di Rumah Sakit Immanuel, Bandung.
Sebagai pimpinan institusi Korps Bhayangkara, Listyo menyampaikan duka cita yang mendalam kepada personel kepolisian yang gugur dalam peristiwa tersebut.
"Oleh karena itu tentunya dalam kesempatan ini saya selaku pimpinan Polri menyampaikan bela sungkawa, turut berduka cita terhadap almarhum semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan tentunya seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ucapnya.
Dia meminta kepada anggotanya untuk tidak takut dengan aksi teror dan berharap anggotanya tetap mengabdi untuk masyarakat untuk memberikan rasa aman.
Baca juga: Kapolri: Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
"Saya minta doa seluruh teman-teman dan masyarakat. Agar seluruh anggota tetap semangat melaksanakan tugas pokoknya melindungi mengayomi melayani masyarakat," tuturnya.
Untuk informasi, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).
identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pun terungkap. Dia adalah seorang mantan narapidana teroris (napiter) bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
"Hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian kita lihat dari face recognition, Identik identitas Agus Sujatno biasa dikenal Agus Muslim," kata Listyo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Listyo menyebut jika Agus pernah ditangkap terkait aksi terorisme di Cicendo, Bandung, Jawa Barat dan sudah sempat ditahan selama empat tahun penjara.
"Yang bersangkutan oernah ditangkap karena bom Cicendo. Sempat dihukum empat tahun. September 2021 lalu bebas. Kegiatan bersangkutan kita ikuti," ungkapnya.
Agus Muslim, kata Listyo, terafiliasi sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.