Poltracking Indonesia: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap TNI Paling Tinggi, Polri Terendah
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia mengungkap hasil survei terbarunya terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan institusi demokrasi.
Hasilnya, lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencatatkan hasil tertinggi dalam hal kepuasan publik dengan angka mencapai 68,6 persen.
Kemudian disusul oleh lembaga kepresidenan dengan angka 62,2 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) 61,0 persen.
Baca juga: Survei Poltracking: Di Bawah Bidang Ekonomi, 62,9 Persen Publik Puas Terhadap Penegakan Hukum
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menuturkan bahwa TNI secara konsisten berada dalam tingkat kepercayaan yang tinggi di mata publik.
“TNI yang tertinggi konsisten dengan survei yng sebelumnya. Kemudian lembaga kepresidenan dan seterusnya,” kata Hanta Yuda dalam rilis surveinya yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (8/12/2022).
Pada posisi selanjutnya ada Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung dengan angka yang sama, yakni 60,6 persen.
Adapun lembaga selanjutnya berada di bawah 60 persen, diantaranya Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Intelijen Negara (BIN), partai politik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Dewan Perwakilan Dawrah (DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Adapun Polri mendapat kepuasan publik yang paling rendah yakni 52 persen.
DPR satu tingkat di atas paling akhir yang mendapat kepuasan publik yakni 53,9 persen.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.