Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Hak Pensiun Presiden, Gus Dur Tak Pilih Rumah, Ganti Nominal Uang Senilai Rp 20 Miliar

Soal hak pensiun presiden, Gus Dur tak pilih rumah dan pilih menggantinya dengan nominal uang senilai Rp 20 miliar.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Soal Hak Pensiun Presiden, Gus Dur Tak Pilih Rumah, Ganti Nominal Uang Senilai Rp 20 Miliar
KOMPAS.com / Agus Susanto
Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, berperan besar dibalik kemeriahan Tahun Baru Imlek di Indonesia selama ini. Soal hak pensiun presiden, Gus Dur tak pilih rumah dan pilih menggantinya dengan nominal uang senilai Rp 20 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah selesai dari tugasnya menjadi pemimpin negara, seorang presiden akan mendapatkan hak rumah atau kediaman dari negara.

Termasuk mendapatkan hak keuangan untuk kebutuhan rumah tangganya, seperti listrik, air dan telepon.

Tak hanya itu, mantan presiden juga akan mendapatkan kesehatan dan alat transportasi beserta pengemudinya.

Adapun hak ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta bekas Presiden dan bekas Wakil Presiden.

Hak pensiun ini juga diberikan kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sebagai Presiden Indonesia keempat, Gus Dur berhak mendapatkan hak tersebut setelah dinyatakan selesai dari tugasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kemitraan dengan ASEAN Pasti Menguntungkan

Meskipun Gus Dur baru menjalani masa periode jabatan sebentar, yakni 1999-2001, Gus Dur tetap mendapatkan rumah dan segala fasilitas yang telah disebutkan di atas.

Berita Rekomendasi

Hanya saja, Gus Dur memilih untuk tidak mendapatkan rumah.

Mengutip Setneg.go.id, Gus Dur lebih memilih menggantikan hak rumah menjadi nominal.

Mantan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menjelaskan, besaran uang yang diberikan untuk mengganti hak rumah untuk Gus Dur sebanyak Rp 20 miliar.

"Semua mantan Presiden berhak mendapatkan, termasuk Gus Dur."

Baca juga: Soal Rumah Baru Jokowi di Colomadu, Bupati Karanganyar Sebut Sudah Dibayar, Ganjar Akui Belum Tahu

"Tapi Gus Dur lebih memilih mengambil uang daripada rumah."

"Pak Hamzah Haz sudah mengambil rumah. Karena itu perintah UU,"

"Kalau melebihi Rp20 miliar, sisanya dibayar sendiri," kata Hatta.

Hatta menambahkan, seluruh mantan Presiden dari mulai Soeharto hingga Megawati mendapatkan hak sesuai peraturan tersebut.

Mercedes-Benz yang sebelumnya pernah dimiliki Gus Dur
Mercedes-Benz yang sebelumnya pernah dimiliki Gus Dur (TRIBUN JOGJA)

Baca juga: Uang Pensiun Jokowi Setelah Rampung Jadi Pemimpin Negara: 100 Persen dari Gaji Pokok

Gus Dur Memilih Pulang ke Ciganjur

Mengutip Kompas.com, Gus Dur memilih pulang ke Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan setelah keluar dari Istana.

Sebagaimana diketahui, setelah kekuasaannya dicabut oleh wakil rakyat melalui Sidang Istimewa, Gus Dur meninggalkan Istana.

Kendati demikian, keluarnya pria kelahiran Jombang, Jawa Timur ini dari Istana justru disambut oleh lautan manusia yang berkumpul di depan Istana.

Mereka mengantarkan kepulangan Gus Dur ke Ciganjur, kediaman pribadinya.

Termasuk para kiai dan mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ikut mendampingi Gus Dur meninggalkan Istana.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas