Soal Rumah bagi Mantan Presiden dan Wapres, Jusuf Kalla Pernah Bantah Minta Rumah Pemberian Negara
Kini ramai dibahas rumah baru dari negara untuk Jokowi, ternyata dulu Jusuf Kalla pernah membantah jika disebut meminta rumah kepada pemerintah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
“Iya (diberikan lebih kepada nilainya), karena sulit kan kita mau mencari (rumah) di Jakarta ini siapa yang mau jual tanah dan harganya enggak karu-karuan, berbeda-beda antar satu dengan yang lain,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Baca juga: Soal Rumah Baru Jokowi di Colomadu, Bupati Karanganyar Sebut Sudah Dibayar, Ganjar Akui Belum Tahu
Jusuf Kalla Bantah Minta Rumah
Diberitakan Kompas.com, Jusuf Kalla pernah membantah jika dirinya disebut meminta rumah kepada pemerintah setelah tak lagi menjabat sebagai wakil presiden periode 2004-2009.
Menurut Jusuf Kalla, Sudi Silalahi sempat bertanya terkait lokasi rumah yang diinginkannya.
Sudi bertanya hal itu ketika menemui Jusuf Kalla pada Januari 2010 silam.
Meski begitu, Jusuf Kalla membenarkan bahwa dirinya ingin rumah di dekat rumahnya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, seperti yang disampaikan Sekretaris Kabinet saat itu, Dipo Alam.
Namun, hal itu disampaikan Jusuf Kalla karena ditanya.
"Saya kan diminta. 'Di mana, Pak?' (tanya sudi). Saya minta rumah tua di belakang rumah saya."
"Kan diminta di mana, Pak. Di belakang rumah saya," ungkapnya di Gorontalo, Jumat (13/6/2014).
Ia mengatakan, Sudi ketika itu menyampaikan bahwa pemerintah akan melanggar Undang-undang jika dirinya tidak diberikan rumah.
"Saya enggak ngerti apa-apa pokoknya, hanya dia merasa berdosa karena sudah melanggar aturan."
"Dia bilang kami melanggar Undang-undang kalau tidak dikasih."
"Nanti presiden berikutnya bahaya juga kalau tidak mau."
"Nanti SBY tidak dapat juga kalau bapak tidak mau," beber Jusuf Kalla.
Baca juga: Ini Perbandingan Rumah Baru Pemberian Negara untuk SBY dan Jokowi