Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Melalui Sekolah Politik
Sekolah politik Partai Mahasiswa Indonesia ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan sebanyak 4 kali dalam setahun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) berkomitmen meningkatkan partisipasi pemilih pemula dengan memberikan ruang edukasi terkait politik bahwa politik tidak sekejam dan sekotor yang dibayangkan.
Salah satunya dengan cara menyelenggarakan sekolah politik dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama dengan mengangkat tema Penanaman Purifikasi Nilai-nilai Politik dan Semangat Kebhinekaan bagi Generasi Muda.
Menghadirkan Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, diharapkan bisa memberikan pemahaman terkait problematika politik tanah air kepada kader dan peserta yakni lebih dari 600 orang secara luring, Sabtu (17/12/2022).
Baca juga: Zulfan Lindan: Anies Baswedan Harus Jadi Ketua Umum Nasdem Jika Ingin Lolos ke Parlemen
Eko Pratama mengatakan, sekolah politik ini jadi cara kita menumbuhkan pemahaman baru bagi mahasiswa saat ini,agar tidak lagi terjerat dilema pergerakan masa lalu.
"Sudah saat nya mahasiswa kini lebih leluasa dalam bergerak, tidak lagi terus dibayangi oleh sejarah masa lalu yang selalu dijadikan barometer pergerakan," kata Eko dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).
Sekolah politik Partai Mahasiswa Indonesia ini, kata Eko, akan dilaksanakan secara berkelanjutan sebanyak 4 kali dalam setahun.
"Kita akan upgrade terus pemikiran kita dan ilmu kita, kita akan upgrade terus pemateri-pemateri kita, ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan dari PMI sebagai wujud memberikan pendidikan politik bagi masyarakat," katanya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh salah satu Jurnalis senior Abraham Silaban, yang memberikan pemahaman terkait komunikasi dalam berpolitik.
"Partai Mahasiswa menyampaikan komitmennya untuk tetap berproses, hadir di tengah-tengah persoalan masyarakat, berpolitik dengan gagasan dan menjadi bagian dari perjalanan panjang demokrasi indonesia yang lebih baik," kata Eko Pratama.