KTNA Tanggapi Isu Reshuffle: Mentan SYL Punya Prestasi Gemilang
Bagi petani, Mentan SYL sudah memberi hanyak perubahan besar, terutama dalam meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan petani juga meningkat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Kotak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor menanggapi desas desus adanya isu reshuffle kabinet yang menyeret sejumlah menteri. Namun baginya, terlepas dari isu tersebut ada satu menteri yang patut dipertahankan karena memiliki banyak prestasi gemilang selama mengemban amanah presiden.
"Dia adalah menteri pertanian Bapak SYL (Syahrul Yasin Limpo). Bagi petani, pak SYL sudah memberi hanyak perubahan besar, terutama dalam meningkatkan produktivitas sehingga kesejahteraan petani juga meningkat," ujar Yadi, Selasa, 27 Desember 2022.
Menurutnya, perubahan tersebut bisa dilihat melalui data Badan Pusat Statistik, di mana NTP nasional sebagai barometer kesejahteraan petani terus mengalami peningkatan. NTP Januari 2022 mencapai 108,67 atau naik sebesar 0,30 persen. Nilai tukar usaha petani (NTUP) mencapai 108,65 atau naik 0,12 persen. Selain itu terdapat rangkaian curva NTP yang sangat positif sepanjang periode 2020 lalu.
Capaian lainya yang tak kalah hebat adalah melejitnya ekspor pertanian Indonesia hingga mencapai 15 persen di sepanjang Januari-April 2022. Padahal waktu itu, angka kasus Covid-19 dalam kondisi tinggi yang mengakibatkan perekonomian dunia lumpuh.
"Yang lainya adalah terwujudnya swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut, dimana angkanya mencapai 31,9. Dan kalau kita mau jujur seharusnya tahun ini juga tidak perlu impor karena produksi menurut BPS cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok kita mencapai 1,7 juta buat apa impor? Belum lagi petani akan menghadapi panen raya," katanya.
Di samping itu, kata SYL, banyak prestasi lain yang didapat kementan berkat arahan Mentan SYL. Beberapa di antaranya penghargaan dari Kemenpan RB, Lembaga Administrasi Negara, Kemenkumham, Ombudsman RI dan masih banyak penghargaan lainya.
"Semua itu menunjukan bahwa Pak SYL kerja secara serius. Keringat itu tidak akan membohongi hasil. Semua terbayar apabila kita kerja. Buat saya pertanuan tumbuh luar biasa dibawah pak SYL," katanya.
Senada, Ketua Bidang Infokom DPP Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI), R. Wijaya Dg Mappasomba menilai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memiliki prestasi gemilang dalam memajukan ketahanan pangan di Indonesia.
Dari sisi ketersediaan beras dan kebutuhan pangan pokok dan strategis nasional sampai dengan akhir Desember 2020 nyatanya masih tersedia dengan baik. Ketersediaan beras misalnya surplus 6,5 juta ton, jagung surplus 1,5 juta ton, daging sapi surplus 131 ribu ton, dan daging ayam 275 ribu ton.
"Dari data itu saja, Mentan Syahrul mampu sediakan bapok jelang nataru dan tetap bekerja tanpa terpengaruh isu reshuffle," jelasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.