3 Hal yang Dinilai Perlu Diperhatikan Laksamana Muhammad Ali Sebagai KSAL yang Baru
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan penunjukkan Laksdya Muhammad Ali sebagai KSAL.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Agenda tersebut, lanjut Anton, hendaknya menargetkan adanya peningkatan signifikan hari patroli serta kesiapan dari armada TNI AL.
Karena itu, kata dia, penyederhanaan jenis dan fungsi armada yang dimiliki TNI AL semestinya menjadi sentral dari agenda ini.
Penyederhanaan jenis armada, menurutn Anton tentu saja dapat menekan tingginya anggaran harwat.
Dengan demikian, kata dia, skala prioritas baru dalam rangka modernisasi alutsista TNI AL dapat disusun dengan baik di tengah keterbatasan porsi anggaran pertahanan.
Berbekal pengalaman sebagai mantan Asisten Perencanaan KSAL, lanjut dia, Ali jelas mampu menyiapkan dan mengeksekusi agenda ini.
"Ketiga, mendukung peningkatan interoperabilitas TNI," kata Anton.
Sebagai mantan Panglima Kogabwilhan I, menurut Anton Ali tentu sudah memiliki pemahaman dan pengalaman dalam memperkuat interoperabilitas TNI.
Baca juga: Arahan Jokowi ke Muhammad Ali yang Resmi Jabat KSAL: Jaga Kedaulatan Laut hingga Perkuat Alutsista
"Dengan kondisi ancaman keamanan maritim yang dinamis, Ali tidak punya pilihan selain mendukung upaya peningkatan interoperabilitas dan kesiapsiagaan matra laut dalam menghadapi kemungkinan terburuk," kata Anton.