Badai Squall Line Berpotensi Ancam Jabodetabek, BNPB dan BMKG Sarankan Masyarakat Tidak Bepergian
BRIN menyoroti potensi kemunculan Badai Squall Line yang diprediksi akan melintasi Selat Sunda dan berada di atas langit Jabodetabek pada hari ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Berdasarkan hasil kajian kami di BRIN, badai squall line ketika menyeberang Selat Sunda, maka multisel badai dapat mengalami multiplikasi energi dan mengalami penggabungan, sehingga menjadi badai yang meraksasa di atas Jabodetabek" kata Erma.
Ia pun menegaskan bahwa mekanisme seperti ini yang harus diwaspadai warga Jabodetabek yang hendak beraktivitas pada hari Rabu. "Mekanisme inilah yang harus diwaspadai," tegas Erma.
Menyusul potensi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa karyawan swasta yang bekerja di Jakarta boleh bekerja dari rumah atau WFH jika terjadi cuaca ekstrem.
“Bisa melalui PPID menjelasakan mengkondisikan masing-masing karyawan swasta untuk bisa WFH,” kata Heru Budi Hartono.
Heru menambahkan pihaknya juga bakal menyampaikan imbauan terkait potensi bencana seperti angin puting beliung, pada akhir 2022 hingga awal 2023 mendatang.
“Nanti mungkin tanggal 30 (Desember) sampai 2 (Januari) itu parsial kita imbau, kalau tadi ada bencana puting beliung,” katanya.
Heru mengatakan kebijakan WFH selain menghindari potensi cuaca ekstrem tersebut juga bisa menekan kemacetan, terutama menjelang tahun baru 2023.
Selain itu, dia menyebut Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan BRIN, TNI Angkatan Udara, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mengantisipasi potensi cuaca eksrem mulai dari 28 Desember mendatang.
“Ini nanti Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI, red) berkoordinasi dengan BRIN, AU, siang ini untuk bisa mengantisipasi yang tanggal 28 dan seterusnya,” tuturnya.
Modifikasi Cuaca
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi saat malam tahun baru di DKI Jakarta.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pelaksanaannya dilakukan BRIN dengan TNI Angkatan Udara (AU), yang penganggarannya berasal dari BNPB.
"Untuk di DKI kami sudah bicara terkait potensi hujan ini, dalam waktu dekat BNPB Bekerjasama dengan Pemprov DKI. Nanti pelaksanaannya dilakukan BRIN dengan TNI AU, penganggarannya dari BNPB. Kita akan melaksanakan TMC, mudah-mudahan ketika ada hujan lebat tidak mengganggu proses pergantian tahun," ujarnya.
Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan TMC sudah dilakukan secara terus menerus.
Baca juga: Tanggal 28 Desember Tak Ada Badai di Jabodetabek, Hanya Hujan Ringan - Sedang