Anies Baswedan Bicara tentang Pemimpin yang Tak Tepati Janji, Balas Jokowi Soal Capres Rambut Putih?
Entah sebagai bentuk respons terhadap dukungan Jokowi ke Ganjar atau tidak, terkini, Anies Baswedan juga ikut bicara soal cara memilih pemimpin.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca-Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden alias capres, perlahan dinamika politik Tanah Air mulai menghangat.
Tak lama setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai capres, entah kebetulan atau tidak, Presiden Jokowi beberapa kali mengingatkan partai politik maupun relawan pendukungnya agar jangan salah pilih capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi bahkan menyampaikan ciri-ciri fisik seorang capres yang layak dipilih.
Di antaranya berambut putih dan ada kerutan di wajah.
Meski tidak menyebut nama, pernyataan Jokowi tersebut ditafsirkan sebagai dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang "kebetulan" berambut putih.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diprediksi akan bersaing dalam Pilpres 2024.
Meski belum mendapatkan "tiket resmi", kedua tokoh ini mempunyai elektabilitas paling tinggi berdasarkan rilis sejumlah lembaga survei.
Entah sebagai bentuk respons terhadap dukungan Jokowi ke Ganjar atau tidak, terkini, Anies Baswedan juga ikut bicara soal cara memilih pemimpin.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) di Jakarta pada Seni (26/12/2022) dan diunggah di akun Youtube pribadinya berjudul "Bagaimana Memilih Pemimpin?".
Baca juga: Pengamat: Saling Melengkapi, Anies-Andika adalah Gabungan Islam dan Nasionalis
Menurut Anies Baswedan, memilih calon pemimpin harus dilihat dari rekam jejaknya.
"Enaknya punya rekam jejak itu begitu, bapak ibu. Bisa telisik, nah kemarin gimana? Kadang-kadang kita lupa tidak melihat rekam jejak secara lengkap," kata Anies.
Menurut Anies, jika pemimpin sudah sekali tak menepati janji, maka hal itu akan terus terulang.
"Kalau biasa tidak menepati janji, ya besok enggak menepati janji. Sudah ada buktinya kan? Bapak-bapak bisa lihat buktinya banyak, sudah ada buktinya."
"Kalau sekali gonta-ganti, ya besok bakal gonta-ganti. Kalau sekali tidak selesai tugas, ya besok nggak selesai tugas, sama," papar Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.