Bagaimana Pelaku Mutilasi Bekasi 'Hilangkan Jejak' Sehingga Tetangga Kontrakan Tak Cium Bau Bangkai?
Jasad wanita korban mutilasi ditemukan di boks kontainer di kamar mandi salah satu kontrakan wilayah RT 01 RW 02, terduga pelaku berinisial EL (34).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi atas seorang wanita di rumah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, hingga kini masih menyisakan misteri.
Meski polisi sudah menangkap pelaku mutilasi, namun identitas korban belum juga berhasil diungkap.
Bagaimana pelaku menyamarkan bau busuk dari mayat yang disimpan di rumah kontrakan itu?
Tetangga sekitar lokasi penemuan mayat mutilasi di kontrakan Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tidak pernah mencium bau busuk.
Hal ini disampaikan Fajar Agung (24), dia merupakan salah satu penyewa kamar kontrakan di lokasi penemuan mayat mutilasi.
"Enggak pernah sama sekali (tercium bau busuk), saya kan sering lewat depan kontrakannya enggak bau apa-apa," kata Fajar, Senin (2/1/2023).
Kontrakan ditemukan mayat mutilasi berada di bagian paling depan, sedangkan kamar Fajar berada di paling ujung.
Hampir setiap hari Fajar pasti melintasi kontrakan tersebut, dia juga tidak begitu mengetahui penghuninya karena jarang terlihat.
Baca juga: UPDATE Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi, Begini Pengakuan Tetangga Sebelah Kontrakan Korban ke Polisi
"Enggak pernah curiga, saya juga enggak pernah lihat orangnya yang ngontrak, baru pas kejadian aja lihat," ucap Fajar.
Pelaku lanjut dia, memiliki siasat untuk menyembunyikan bau busuk mayat yang dimutilasi lalu disimpan di dalam boks kontainer.
Fajar menyaksikan detik-detik polisi melakukan pengeledahan, termasuk membongkar dua boks kontainer berisi mayat.
Pada bagian penutup boks, pelaku menutup rapat menggunakan lakban agar tidak ada udara yang keluar.
Disamping itu, setiap potongan tubuh mayat mutilasi dibungkus dengan tiga lapis kantung plastik.
"Plastiknya dobel tiga plastik sampah yang item, boksnya juga ada lakban," ujar Fajar.
Tidak hanya itu, pelaku juga menutup rapat ventilasi kamar kontrakan menggunakan plastik agar benar-benar tidak tercium bau busuk.
Taburi Bubuk Kopi
Kasus mutilasi di Bekasi menggemparkan warga di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Jasad wanita korban mutilasi ditemukan di boks kontainer di kamar mandi salah satu kontrakan wilayah RT 01 RW 02, terduga pelaku berinisial EL (34).
Alfian ketua RT setempat mengatakan, selama ini warga tidak pernah mencium bau tidak sedap meski kondisi jenazah saat baru ditemukan telah membusuk.
"Memang ditemukan ada boks dan itu dibuka, itu saya menyaksikan bareng sama yang punya kontrakan sama anggota kepolisian," kata Alfian, Selasa (3/1/2023).
Dia yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) dini hari, sama sekali tidak mencium bau busuk.
"Kantongnya pun terpisah-pisah, rapih gitu dikemasnya tanpa bau kita buka kontrakan tanpa tercium bau," ucapnya.
Bau yang tercium saat itu hanya aroma kopi, sebab di sekitar lantai kamar mandi terdapat taburan bubuk kopi.
"Ditemukan itu di kamar mandi itu ditaburin bubuk kopi dan dikemas rapih, ada kaya cairan gitu, entah cairan apa atau cairan kimia," ujarnya.
Menurut Alfian, polisi saat itu meminta pengurus lingkungan dan pemilik kontrakan sama-sama menyaksikan pembongkaran bungkusan plastik di dalam boks.
Ada tiga lapis plastik untuk tiap bungkus, seluruhnya tertutup rapat dengan lakban laiknya paket barang.
"Dilapis-lapis tiga kantong plastik sampah, itu pun di lipet-lipet, bukan diiket ujungnya, disusun kayak paketan rapih," jelasnya.
Bagian pertama yang terlihat adalah gumpalan darah dan rambut, di dalamnya juga sudah tidak utuh karena sudah membusuk.
"Pas buka pertama, ada gumpalan darah, terus banyak belatung tuh yang banyak mati," jelas dia.
Pelaku ditangkap
M Ecky Listiantho (34) alias EL yang ditangkap seusai ditemukan jasad wanita yang telah dimutilasi di kontrakannya.
EL yang dilaporkan menghilang pada Jumat (23/12/2022), berujung pada polisi menemukan jasad wanita.
Polisi terkejut karena jasad wanita dalam kondisi sudah dimutilasi di kontrakan pelaku di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022).
Melansir tayangan TV One, menurut keterangan warga setempat bernama Dian Ardiansyah, pelaku sempat terpantau membawa wanita bertubuh kecil masuk ke kontrakan.
Kejadian itu menurut penjelasan Dian terjadi pada Juli 2022.
"Sekitar lima bulan yang lalu," ujar Dian, Minggu (1/1/2023).
Dian menyampaikan, tetangga kontrakan dan warga sekitar juga tidak pernah mendengar adanya keributan dari dalam kamar pelaku ataupun mencium bau busuk.
"Tahunya setelah kejadian malam Jumat kemarin baru warga tahu," kata Dian menceritakan ketika polisi memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
Dian mengatakan, pelaku sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak pulang ke kontrakannya.
Baru-baru ini pihak kepolisian berhasil mengungkap cara pelaku memutilasi korban.
"Informasi hasil penyelidikan kami (korban) dipotong menggunakan gergaji listrik," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (31/12/2022).
Kombes Hengki menjelaskan, tulang korban yang diperiksa oleh ahli forensik ternyata menunjukkan bentuk bergerigi.
"Ini jadi pertanyaan kita lagi kenapa kok tetangganya tidak ada yang dengar dan sebagainya."
"Kenapa begitu permisif mayat sekian lama ada di sana tapi tidak ada yang tahu atau peduli," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berjenis kelamin wanita ditemukan di kamar mandi kontrakan Kampung Buaran RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (30/12/2022) dini hari.
Polisi awalnya melakukan penyelidikan terkait laporan orang hilang pria berinisial EL (34), dia teridentifikasi menyewa kamar kontrakan lokasi penemuan mayat.
Saat dilakukan pengeledahan di kontrakan EL, polisi justru menemukan dua boks berisi potongan tubuh wanita.
Tidak lama dari penemuan mayat, EL datang ke kontrakan. Dia langsung diamankan polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (Tribun Jakarta/Warta Kota)