Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Persilahkan Kader Gerindra Keluar Jika Tak Sejalan, Kode untuk Sandiaga Uno

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini menilai pernyataan Prabowo mempersilahkan kader Gerindra pergi adalah untuk Sandiaga Uno.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prabowo Persilahkan Kader Gerindra Keluar Jika Tak Sejalan,  Kode untuk Sandiaga Uno
WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya pada acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023). Dalam peresmian tersebut Prabowo memutuskan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Agung Baskoro merespons pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang mempersilahkan kadernya pergi jika tidak cocok dengan partainya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini menilai pernyataan Prabowo mempersilahkan kader Gerindra pergi adalah untuk Sandiaga Uno.

“Pernyataan Prabowo langsung semacam ini menjadi kode kepada Sandi atau kader Gerindra lainnya agar tak bermain dua kaki atau bermanuver di belakang dirinya jelang Pilpres,” kata Agung Baskoro saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Ia mengatakan bahwa Prabowo ingin Sandiaga tegak lurus terhadap perintah partai yang mencalonkan Menteri Pertahanan ini sebagai Presiden di Pemilu 2024.

Sebab dalam beberapa kesempatan, purnawirawan TNI ini berkali-kali menyatakan kesiapan dirinya dalam menyambut Pilpres mendatang.

“Ini tentu pernyataan multitafsir Sandi karena di saat yang sama, agak sulit mengusung kembali Prabowo-Sandi sebagai pasangan setelah kalah 2019,” tuturnya.

Terlebih lagi, Gerindra saat ini fokus membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, maka peluang Sandiaga maju di Pilpres mendatang pun kian tertutup.

“Artinya, kans Sandi diusung sebagai cawapres  oleh Gerindra mengecil karena berkoalisi adalah seni berbagi kuasa bersama partai lainnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempersilakan kadernya untuk hengkang dari partai apabila sudah tidak cocok dengan dirinya.

"Kalau tidak cocok sama Prabowo, ya monggo enggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong," kata Prabowo saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Sabtu (7/1/2023).

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut bahwa ada kader Gerindra yang saat ini keluar jalur, serta memiliki sikap yang berbeda dengan perkataannya.

Ia menegaskan, seorang kader harus mengikuti garis yang sudah ditetapkan oleh partai karena membesarkan partai memerlukan kerja sama oleh seluruh kader.

Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto ketika Disinggung soal Isu Sandiaga Uno Pindah ke PPP

Oleh sebab itu, ia berharap agar kader-kader yang keluar jalur itu mendapat pencerahan atau memutuskan berpisah dengan Gerindra secara baik-baik.

"Aku juga dulu di Golkar pindah dengan baik, tapi saya menghadap ketua umum waktu itu saya pamit. Aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit. Saya datang ke tokoh-tokoh Partai Golkar untuk pamit," ujar Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas