Masih Pakai Baju yang Sama Saat Ditangkap, Lukas Enembe Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto
Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Pantauan Tribunnews.com, Lukas Enembe tiba di RSPAD Gatot Soebroto sekira pukul 21.48 WIB dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Innova berwarna hitam.
Terlihat ada dua kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri dan dua mobil patwal dari kepolisian yang mengawal Lukas Enembe yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan setelah ditangkap di Papua pada hari ini.
Lukas yang menggunakan baju batik berwarna merah dengan aksen kuning terlihat didampingi sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, terdapat pula pengawal Lukas yang setia mendampingi Lukas saat memasuki salah satu gedung di RSPAD Gatot Subroto
Tidak ada kata yang keluar dari mulut tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi tersebut.
Dia hanya terlihat dituntun oleh sejumlah anggota Brimob Polri yang akan masuk untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe. Hal itu disampaikan oleh Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo selaku Kabid Humas Polda Papua.
"Informasi yang saya dapat adalah KPK yang melakukan penangkapan," kata Ignatius dikonfirmasi awak media, Selasa (10/1/2023).
Diketahui, Lukas Enembe telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai miliaran rupiah terkait proyek-proyek di lingkungan Pemprov Papua.
Lukas diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.
Massa Pendukung Lukas Enembe Ricuh
Massa pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe menggeruduk Mako Brimob, Kotaraja, Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023). Hal itu menyusul penangkapan Lukas Enembe terkait kasus korupsi.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan massa pendukung Lukas Enembe yang merasa tak puas melakukan pelemparan ke arah Mako Birmob Kotaraja.
"Nggak diserang, Brimob nggak diserang. Nggak diserang masyarakat. Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," kata Mathius kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Ia menuturkan dua provokator yang melakukan pelemparan juga telah ditangkap. Kini, situasi sekitar Mako Birmob Kotaraja telah kembali aman.
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Gedung KPK Besok Siang
"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan. Yang massa lempar ya. Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," ungkap Mathius.