PSI Minta Maaf ke Megawati Karena Dukung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden
Grace Natalie mengatakan sindiran yang disampaikan Megawati disebut diduga karena PSI terus mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekanoputri karena mendukung salah satu kadernya, Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan sindiran yang disampaikan Megawati disebut diduga karena PSI terus mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
"Kami paham apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato dalam acara HUT PDIP ditunjukkan kepada PSI. Untuk itu dalam kesempatan dengan segala kerendahan hati PSI minta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace Natalie dalam video yang dilihat Tribunnews.com, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Fakta Ganjar Pranowo di HUT ke-50 PDIP: Duduk Berimpitan, Tak Disebut Megawati, Diteriaki Presidenku
Menurut Grace Natalie, PSI merupakan partai muda yang masih awam dan banyak belajar sebagai partai baru.
Sebaliknya, pihaknya masih belum bisa meliharkan calon presiden sendiri dari internal partai.
"Kami belum bisa melahirkan calon presiden kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat aspirasi PSI yang menginginkan Ganjar Pranowo itu diusung sebagai calon presiden berikutnya. Ini merupakan rembuk rakyat PSI," ungkap Grace.
Ia menjelaskan bahwa dulungan Ganjar Pranowo sebagai capres bukan berarti mengambil kader PDIP.
Akan tetapi, PSI justru kagum dengan kepimpinan Megawati yang banyak melahirkan pemimpin hebat.
"Dukungan kepada mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini bentuk pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan pemimpin hebat," jelasnya.
Lebih lanjut, Grace meyakini bahwa PDIP akan memilih dan mendukung kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Salah satu diantaranya, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah.
"Tetapi siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP pastilah terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis dan bisa disebut adik PDIP, kami terus berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI. Semoga Bu Mega sehat selalu," pungkasnya.