TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era disrupsi digital, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan massivenya perkembangan teknologi untuk tidak hanya hiburan semata, namun juga menghasilkan ekonomi.

Untuk mengoptimalkan peran digitalisasi, khususnya terkait pemanfaatan berbagai platform media sosial sebagai 'sumber ekonomi', maka diperlukan literasi digital.

Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, A Rizki Sadig dalam webinar yang menekankan pentingnya peningkatan literasi terkait bagaimana memproduksi konten yang dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat.

"Webinar ini dilaksanakan dalam rangka memperluas pemahaman penggunaan digital, media creator, ataupun pemahaman mengenai konten-konten yang dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup dalam bermasyarakat," kata Sadiq, dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk 'Mengoptimalkan Konten Sosial Media' bagi para masyarakat Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Perkembangan sektor digital yang kini semakin cangih, kata dia, tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menghibur namun juga menghasilkan keuntungan secara finansial.

"Penggunaan media sosial sudah sangat massive dan meluas di semua level, dapat digunakan untuk apa saja baik promosi, jualan, maupun membuat konten-konten menarik, gunakan media sosial tersebut pada hal-hal yang bermanfaat," jelas Sadiq.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengakui bahwa perkembangan sektor digital di Indonesia kini semakin pesat.

Tentunya ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang cukup.

"Peningkatan penggunaan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna," kata Semuel.

Baca juga: Pentingnya Peran Teknologi AI Kembangkan Usaha Mikro Kecil dan Perusahaan Digital

Menurut data yang dihimpun wearsocial.com pada Februari 2022, sebanyak 191,4 juta atau 68,9 persen orang aktif dalam aktivitas media sosial, hal tersebut merupakan potensi bagi masyarakat untuk memanfaatkan digital melalui media sosial secara maksimal.

Seorang Konten Kreator bernama Risma Aisyah menekankan bahwa mengoptimalkan media sosial dalam bentuk konten yang menarik merupakan kegiatan positif dan produktif.

"Membuat konten-konten yang menarik hanya perlu dilakukan dari kegiatan-kegiatan yang sering kita lakukan saja, dengan pengoptimalan sosial media melalui konten yang kita buat semenarik mungkin, nantinya banyak orang yang akan tertarik," kata Risma.

Ia kemudian memberikan tips dalam mengoptimalkan konten media sosial.

"Pengoptimalan konten dalam media sosial adalah dengan menentukan strategi sosial media yaitu dengan mengenali platform dan audiens kita sehingga konten yang kita upload tepat sasaran, selanjutnya membuat konten yang menarik minat, dan mencari peluang dari hal yang sedang trending," pungkas Risma.