Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Akui Perjanjian Prabowo-Anies Berisi 7 Poin, Prabowo Subianto Bungkam

Fadli Zon akui menyusun Perjanjian Prabowo-Anies berisi 7 Poin, namun Prabowo Subianto menolak untuk berkomentar

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Fadli Zon Akui Perjanjian Prabowo-Anies Berisi 7 Poin, Prabowo Subianto Bungkam
Istimewa
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, (kiri); Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, (tengah); Anies Baswedan (kanan). Fadli Zon akui menyusun Perjanjian Prabowo-Anies berisi 7 Poin, namun Prabowo Subianto menolak untuk berkomentar 

Menurutnya, pembuktian fakta itu diharuskan agar kabar tersebut tidak menjadi isu liar dan terang benderang.

"Benar atau tidaknya apa yang disampaikan Bang Erwin Aksa, silahkan ditanyakan langsung ke Mas Sandi saja untuk membuka faktanya. Minta beliau buka saja agar terang benderang," ujar Kamhar saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Kamhar menuturkan pembuktian Anies memiliki utang piutang dengan Sandiaga Uno merupakan tugas dari pihak yang menuduh.

"Membuktikan adalah tugas yang menuduh, bukan yang dituduh. Namun, ini sudah dibantah Pak Sudirman Said, bahwa ketika Pilgub dimenangkan maka itu tak menjadi utang piutang," jelasnya.

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno, Demokrat: Buktikan, Jangan Jadi Isu Liar

Kamhar menuturkan isu tersebut tidak jauh beda dengan isu yang menyatakan Anies Baswedan memiliki perjanjian politik dengan Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Partai Demokrat, kata dia, meminta setiap isu yang telah dihembuskan kepada publik terkait Anies Baswedan harus bisa dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak yang menuduh.

"Jangan malah jadi isu liar yang tak kunjung dibuktikan. Sama seperti soal surat perjanjian di Pilkada yang sebelumnya disampaikan Pak Sandi. Kenapa Bang Fadli Zon tidak buka saja ke publik jika memang ada suratnya dan ada pelanggaran? Ini penting agar tak menjadi liar dan berubah menjadi fitnah," bebernya.

BERITA TERKAIT

Namun begitu, Kamhar menambahkan bahwa isu tersebut tidak akan mempengaruhi pencapresan Anies Baswedan dari NasDem, PKS dan Demokrat yang tergabung dalam koalisi perubahan.

"Kami yakin ini hanya serangan biasa yang dilancarkan, karena tak ada hal substansi lain yang lebih berkualitas yang bisa diserang dari sosok Mas Anies Baswedan," tukasnya.

Baca juga: Nasdem Soal Kabar Anies Punya Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno: Kami Enggak Urus Hal-hal Personal

Sementara Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan perjanjian antara Prabowo dengan Anies maupun utang-piutang Anies dengan Sandiaga tidak ada urusan dengan NasDem.

"Itu nggak ada urusan dengan NasDem," kata Ahmad Ali.

Ia juga tidak mau mengomentari lebih jauh terkait isu janji politik tersebut, termasuk soal Pilpres. Dia menegaskan itu urusan Anies, Sandiaga, dan Partai Gerindra.

"Itu cerita antara mereka, Gerindra, Anies, dan Sandi," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu meminta agar Anies menyelesaikan janji utangnya jika memang benar ada. Dia juga mengusulkan agar pihak yang dirugikan atas perjanjian itu menempuh mekanisme yang ada.

"Kalau benar ada utang piutang, selesaikan, yang dirugikan gunakan mekanisme," ujarnya.(tribun network/frs/fal/igm/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas