Profil Susi Pudjiastuti, Pemilik Susi Air yang Pesawatnya Diduga Dibakar KKB di Papua
Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya diduga kuat dalang dibalik pembakaran pesawat Susi Air.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Berikut sosok Egianus Kogoya yang diduga kuat membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Melansir Wikipedia, Egianus Kogoya lahir pada 1999.
Egianus Kogoya merupakan putra dari Daniel Yudas Kogoya, sosok yang terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz tahun 1996.
Ia merupakan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Adapun jumlah anggota kelompoknya diperkirakan kurang lebih 50 orang.
Kelompok pimpinan Egianus Kogoya ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.
Mengutip TribunnewsWiki.com, ia pernah terlibat konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua pada 2019.
Konflik tersebut bahkan kabarnya menewaskan sejumlah orang termasuk aparat sipil TNI/Polri.
Sosok Egianus Kogoya dianggap sebagai dalang dibalik konflik di Nduga.
Pasalnya, Egianus Kogoya merupakan pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga.
Mengutip Tribun-Timur.com, sosok Egianus Kogoya tidak lepas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pasalnya ia merupakan sosok yang bertentangan secara politik dengan NKRI.
Ia sering melakukan penyerangan secara brutal dengan senjata api.
Sehingga nama Egianus Kogoya masuk dalam raport merah TNI-Polri Indonesia.
Enam kejahatan yang telah dilakukan Egianus Kogoya di antaranya adalah, pertama Egianus Kogoya melakukan pembunuhan terhadap TNI.
Akibat aksi pembunuhan ini, puluhan pekerja di Nduga tewas.
Baca juga: Pelaku Pembakaran Pesawat Susi Air Diduga Kuat Berasal dari KST Pimpinan Egianus Kogoya
Sebanyak 150 orang personil telah diturunkan untuk mengejar Egianus Kogoya.
Namun Egianus Kogoya malah membunuh satu personel TNI di Nduga.
Kedua, ia sering menembaki pesawat.
Egianus Kogoya pernah menembaki pesawat yang mendarat di Nduga, Papua.
Dari penembakan ini, seorang Pilot Trigana Air terluka dan empat orang penumpang dinyatakan tewas.
Ketiga, Egianus Kogoya pernah menyekap guru berjumlah 15 orang.
Ia juga melakukan penyekapan terhadap para tenaga medis di Kecamatan Mependuma, Nduga awal Oktober.
Keempat, ia pernah menyerang Pos TNI.
Akibat penyerangan tersebut, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas.
Yang Kelima, Egianus Kogoya memiliki 20-25 senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI-Polri.
Keenam, ia diduga melakukan pembunuhan terhadap puluhan pekerja Jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Mereka dibunuh akibat ada salah satu pekerja yang mengambil foto saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Terbakarnya Pesawat Susi Air di Papua Karena Sabotase? Ini Kata Pengacara hingga Keterangan Polisi
Kronologi Kejadian
Dikutip dari TribunPapua.com, pesawat Susi Air tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT.
Susi Pudjiastuti menuturkan, pesawat mendarat dengan selamat di Paro pukul 06.17 WIT.
Manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul 07.28 WIT.
Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Kemudian pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS Portable milik pilot, pesawat bergerak kearah selatan.
Lalu pukul 09.07 WIB, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan.
Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.