Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persiapan Jelang 2024, Plt Ketua Umum PPP Mardiono Silaturahmi ke Tokoh Nasional di Makassar

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Makassar.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Persiapan Jelang 2024, Plt Ketua Umum PPP Mardiono Silaturahmi ke Tokoh Nasional di Makassar
Istimewa
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menggelar pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pertemuan yang dibalut dengan makan bersama itu dilakukan sebagai sebuah persiapan jelang Pemilu 2024.

“Setiap datang ke daerah, saya selalu minta bantuan terhadap tokoh, kiai, pesantren untuk selalu membantu perjuangan PPP. Misi utamanya adalah itu (persiapan sebelum Pemilu 2024),” kata Mardiono, di Gedung ASS Building, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/2/2023).

Mardiono juga ingin memanfaatkan momen kehadirannya di Sulawesi Selatan yang utamanya untuk hadir dalam perayaan Harlah ke-50 PPP dengan menjalin silaturahmi.

Dia berharap dengan silaturahmi kepada para tokoh di setiap daerah bisa mengembalikan kejayaan PPP.

Baca juga: Petinggi PPP Sebut Bukan Hal yang Mustahil KIB dan KKIR Bersatu

“Di usia emas ini akan mengubah keadaan agar bisa dipercaya oleh umat seperti terdahulu. Setiap roadshow ke daerah saya hadir ke para tokoh agar persiapan menuju Pemilu semakin matang,” ujar dia.

Berita Rekomendasi

Pada silaturahmi kali ini, Mardiono mengaku berdiskusi terkait banyak hal.

Baca juga: PPP Tak Ambil Pusing Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen Berdasarkan Hasil Survei LSI Denny JA

Seperti tentang kebangsaan, pembangunan Indonesia, dan politik.

“Namanya politisi, ada bincang diskusi politik. Kemudian, diskusi kebangsaan untuk membangun Indonesia ke depan,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas