Viral Video Evakuasi Tandu Kapolda Jambi Berputar Puluhan Kali, Sosok Prajurit TNI AU Ini Disorot
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dievakuasi menggunakan jalur udara dengan sebuah helikopter, Selasa (21/2/2023) sore.
Penulis: Wahyu Aji
Kapolri menjelaskan, akan memantau langsung kondisi korban serta kesiapan alat untuk proses perawatan yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Kita akan berdiskusi dengan Kepala Rumah Sakit. Saya juga bawa Kapusdokkes untuk melihat apa saja yang diperlukan," katanya.
Klaim Masih Laik Terbang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan adalah milik Polri, yang beroperasi sejak tahun 2003.
Dia menyebut helikopter yang ditumpangi itu terpaksa mendarat darurat di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Minggu (19/2) saat Kapolda Jambi hendak ke Polres Kerinci.
Kapolda Jambi dan rombongan yang berjumlah 8 orang itu berhasil dievakuasi dari hutan Kerinci setelah tiga hari atau kurang lebih 54 jam.
"Heli ini kita gunakan mulai tahun 2003, selama ini, secara rutin tentunya dilakukan maintenance termasuk pada saat akan digunakan dilaporkan layak untuk digunakan," kata Listyo Sigit usai menjenguk rombongan Kapolda Jambi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah peristiwa itu, pihaknya akan melakukan investigasi terkait pendaratan darurat helikopter itu.
Namun waktunya belum dapat dipastikan. Pihaknya masih berfokus pada kesehatan para korban yang berjumlah 8 orang.
Semua penumpang dan kru helikopter Bell 412 SP Nomor Registrasi 3001 yang membawa Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan akhirnya berhasil dievakuasi pada hari ke-3 atau kurang lebih membutuhkan waktu 54 jam.
Baca juga: Kapolri Klaim Helikopter yang Ditumpangi Rombongan Kapolda Jambi Masih Layak
Kejaiban Pada Dua Personel
Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, berisi 8 orang penumpang dan kru, terhempas ke tanah saat melakukan pendaratan darurat di hutan TNKS, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (19/2/2023) pagi.
Hampir semua mengalami cedera parah. Namun dua orang ini bagaikan mendapatkan keajaiban, dalam insiden yang tidak pernah sebelumnya mereka bayangkan.
Keduanya adalah Kompol Ayani dan Aipda Susilo. Mereka yang paling terakhir dievakuasi dari lokasi kejadian, pada Selasa (21/2/2023) sore.