Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susi Pudjiastuti Minta Maaf karena Kapten Philips yang Disandera KKB Belum Ditemukan

Susi Pudjiastuti menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena hingga kini belum bisa menemukan keberadaan Kapten Philip.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Susi Pudjiastuti Minta Maaf karena Kapten Philips yang Disandera KKB Belum Ditemukan
Tangkap Layar Kompas Tv
Sebagai owner Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena hingga kini belum bisa menemukan keberadaan Kapten Philip. 

Untuk diketahui, Susi Air telah berkiprah sejak 2006.

"Based kita ada di Sentani, Wamena, Manokwari, Merauke hingga Sorong. Kurang lebih ada enam lokasi dan penerbangan dilakukan 60-100 setiap hari."

"Sehingga ini menunjukan kehadiran Susi Air sangat signifikan di Papua," ujar Susi.

Baca juga: Panglima TNI Sebut KKB Penyandera Pilot Susi Air Berbaur dengan Masyarakat: Kami Harus Hati-hati

Oleh karena itu, Susi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua yang merasa kesulitan karena Susi Air tak beroperasi di wilayah tersebut.

"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air, meminta maaf kepada masyarakat, pemerintah daerah jika penerbangan Susi Air terganggu. Ini tentu menggangu suplai logistik untuk masyarakat pegunungan."

"Saya berharap semua sadar, pemerintah daerah Papua, tokoh masyarakat Papua, masyarakat Papua dan organisasi yang mengaku OPM, (menurut Susi) kepentingan masyarakat untuk bisa mendapatkan kebutuhan pokoknya tidak bisa dihilangkan begitu saja," jelas Susi.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian Kapten Philip.

Baca juga: 3 Minggu Disandera, Pilot Pesawat Susi Air Disebut Bisa Menyesuaikan Diri Makan Ubi

Berita Rekomendasi

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, tokoh masyarakat dan TNI/Polri yang melakukan upaya negosiasi untuk pembebasan Philip."

"Saya mohon doa semua tragedi ini dapat berakhir dengan baik dan Susi Air pulih kembali beroperasi untuk melayani masyarakat."

"Memang dari sisi bisnis akan kehilangan cukup besar, tapi menurut saya ini lebih pada persoalan humanity," tegas Susi.

Pasalnya, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya.

Termasuk membutuhkan transportasi untuk mengangkut bahan bakar dan segala macam yang dibutuhkan.

Juga membawa yang sakit untuk mendapatkan pengobatan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas