Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Ahli Bahasa soal Chat Teddy Minahasa 'BB Diganti Trawas' ke AKBP Dody

Ahli bahasa, Krisanjaya, menjelaskan soal maksud bukti chat Teddy Minahasa ke mantan Kapolres Bukittingti KBP Dody Prawiranegara.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
zoom-in Penjelasan Ahli Bahasa soal Chat Teddy Minahasa 'BB Diganti Trawas' ke AKBP Dody
Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi saksi mahkota AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujastuti dala persidangan Rabu (1/3/2023). Ahli bahasa, Krisanjaya, menjelaskan soal maksud bukti chat Teddy Minahasa ke mantan Kapolres Bukittingti KBP Dody Prawiranegara. 

Ia menjelaskan, setelah kata tukar seharusnya diikuti kata benda yang bisa dipertukarkan. 

Sehingga, jika tawas yang disebut 'Trawas' dalam percakapan Teddy dinilai mengandung makna yang ambigu. 

"Di sebelah kanan kata tukar persyaratan dalam konstruksi semantik bahasa Indonesia haruslah benda yang dapat dipertukarkan, Yang Mulia."

"Benda yang dapat dipertukarkan, maka sebelah kanan kata tukar tidak mungkin sesuatu yang tidak dapat dipertukarkan," sambungnya.

Bantahan Teddy soal Chat ke Dody

Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi saksi mahkota AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujastuti dala persidangan Rabu (1/3/2023)
Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi saksi mahkota AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujastuti dala persidangan Rabu (1/3/2023) (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)

Teddy Minahasa membantah pernah meminta Dody untuk mengganti barang bukti sabu dengan tawas.

Menurutnya tak ada kata tawas dalam percakapan WhatsApp-nya dengan Dody, melainkan Trawas.

Berita Rekomendasi

Pernyataan tersebut disampaikan Teddy Minahasa saat dihadirkan sebagai saksi mahkota dengan terdakwa AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti, Rabu (1/3/2023).

"Di situ yang tertulis adalah Trawas dengan huruf T besar," ujarnya di persidangan. 

Trawas dalam percakapan itu dijelaskan Teddy merupakan sebuah kecamatan di Mojokerto, Jawa Timur.

"Itu artinya nama sebuah tempat yaitu salah satu kecamatan di Mojokerto. Bukan tawas," katanya. 

Dari kalimat yang disampaikannya kepada Dody, Teddy juga mengaku tak ada maksud memberi perintah.

"Jelas-jelas di situ tidak ada kata perintah. Di mana letak kata perintahnya?" ujar Teddy.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Ashri Fadilla)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas