Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Surya Paloh Puji Kediaman Prabowo Padepokan Garuda Yaksa: Camp David Nggak Ada Apa-apanya

Bahkan menurut Surya Paloh, kediaman Prabowo ini tidak bisa dibandingan dengan kediaman Presiden Amerika sekalipun.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Saat Surya Paloh Puji Kediaman Prabowo Padepokan Garuda Yaksa: Camp David Nggak Ada Apa-apanya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan saat konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Surya Paloh terkesan dengan keindahan alam yang tampak di Padepokan Garuda Yaksa. 

Prabowo Singgung soal Perlunya Rivalitas di Dunia Politik

Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Pertemuan antara keduanya membahas mengenai suasana menyongsong Pemilu 2024.

Dalam konferensi pers, Surya Paloh menjelaskan, pihaknya telah menjalin hubungan pertemanan dengan Prabowo selama empat puluh tahun.

Bahkan, lanjut Surya Paloh, hubungannya dengan Prabowo pun sudah melewati berbagai pengalaman panjang.

"Hubungan pertemanan, persahabatan di antara kami berdua cukup panjang, hampir 40 tahun, itu satu perjalanan yang cukup panjang."

"Dalam konteks ini, kami berbagi (pengalaman/gagasan) dalam suasana keakraban persahabatan," ujar Surya Paloh.

Berita Rekomendasi

Mengutip YouTube Kompas Tv, sementara itu, Prabowo menjelaskan poin-poin yang dibahasnya bersama Surya Paloh.

Keduanya sepakat untuk menciptakan suasana damai dan saling menghormati masing-masing keputusan politik antar partai.

Meskipun keduanya tak memungkiri bahwa rivalitas dalam dunia politik itu perlu.

"Saya berbicara cukup luas, cukup mendalam kita dapat suatu kesimpulan-kesimpulan tertentu kita sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing."

"Kita juga sepakat bahwa kita ingin suasana bangsa dan negara selalu dalam keadaan damai dan dalam keadaan rukun, juga dalam keadaan bersatu."

"Bahwa persaingan rivalitas itu perlu, bahwa juga kita tidak boleh takut dengan oposisi."

"Tapi oposisi yang selalu konstruktif selalu damai, selalu dalam kerangka NKRI dan Pancasila, juga selalu dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas