Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbudristek Nadiem Makarim Optimistis Ekosistem Musik Anak-anak Bakal Bangkit

Mendikbudristek Nadiem Makarim, mendorong agar ekosistem musik anak-anak di Indonesia tumbuh semakin kuat.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mendikbudristek Nadiem Makarim Optimistis Ekosistem Musik Anak-anak Bakal Bangkit
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mendikbudristek Nadiem Makarim Optimistis Ekosistem Musik Anak-anak Bakal Bangkit 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim, mendorong agar ekosistem musik anak-anak di Indonesia tumbuh semakin kuat.

Dirinya berharap agar musik dapat menjadi media pembelajaran yang menarik dan efektif bagi generasi muda.

"Pada momentum Hari Musik Nasional ini, saya mengajak para pendidik dan orang tua agar tak ragu mengenalkan karya positif yang dihasilkan oleh insan musik Tanah Air sebagai inspirasi pembelajaran, demi lahirnya peseta didik dengan profil Pelajar Pancasila," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).

Dia menjelaskan, Kemendikbudristek memfasilitasi kebebasan berekspresi para pelaku budaya melalui berbagai inisiatif.

Pada 2021, pihaknya mendorong berbagai inisiatif di bidang musik, di antaranya membentuk Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk musik tradisional.

Anak-anak, kata Nadiem, juga menjadi salah satu fokus Kemendikbudristek dalam pengembangan karakter melalui musik.

Sejak 2020, program Kita Cinta Lagu Anak (KILA) telah menghasilkan 15 karya lagu anak dengan beragam tema yang berfokus pada pembentukan karakter.

BERITA TERKAIT

"Keseluruhan lagu-lagu tersebut merupakan karya pemenang hasil lomba cipta lagu yang sejak tahun 2020 sampai 2022 dan berhasil menghimpun lebih dari 1.000 peserta," kata Nadiem.

Pada peringatan Hari Musik Nasional tahun ini, Kemendikbudristek akan menyambangi beberapa daerah untuk memperkenalkan lagu-lagu hasil program KILA kepada anak-anak Indonesia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyampaikan, program KILA bermula dari keprihatinan bersama sejumlah orang tua dan musisi terkait minimnya jumlah lagu anak.

Sekali pun ada, kata dia, sering kali merupakan musik untuk orang dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak.

"Bukan tidak ada. Ada, tapi sangat minim dan yang ada pun seringkali adalah musik untuk orang dewasa sesungguhnya yang dinyanyikan oleh anak," kata Hilmar.

Tahun ini, pihaknya berencana bekerja sama dengan Ditjen Dikdasmen Kemendikbudristek untuk menyosialisasikan lagu-lagu hasil dari program tersebut kepada anak-anak.

Dia menjelaskan, arsip lagu yang sudah dimiliki sejak awal mula program itu dijalankan sudah cukup baik dan akan dapat digunakan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Ketua MPR RI Bamsoet Buka Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara

"Di mana sekolah-sekolah diberikan keleluasaan untuk mencari sumber belajarnya. Dan lagu tentu adalah sumber belajar yang sangat penting untuk anak-anak," pungkas Hilmar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas