Gelar Pertemuan Tertutup Bareng Yusril, Plt Ketua Umum PPP Ungkap Sempat Bernostalgia
Mardiono menjelaskan bahwa pertemuan kali ini merupakan ajang nostalgia antara sahabat yang kini sama-sama menjadi ketua umum partai politik.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra telah melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan sejumlah elite PPP di Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023).
Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama hampir 3 jam. Seusai pertemuan, Mardiono menyatakan pertemuan ini merupakan pertemuan antara sahabat.
Pasalnya, kata Mardiono, Yusril dan dirinya telah lama bersahabat sejak tahun 1990. Saat itu, dia masih tengah membangun organisasi forum studi tentang Alquran di Cilegon, Banten.
"Pertemuan ini adalah pertemuan sahabat, bahwa beliau bersahabat dengan saya sejak tahun 90an 92, 93. Ini sudah saling jalan bareng, saya dulu membangun sebuah organisasi forum studi kandungan Alquran di Banten di Cilegon ini beliau yang menjadi narasumbernya dan itu berjalan selama hampir 2 tahun," ujar Mardiono.
Mardiono menjelaskan bahwa pertemuan kali ini merupakan ajang nostalgia antara sahabat yang kini sama-sama menjadi ketua umum partai politik.
Selain itu, Mardiono menjelaskan pertemuan ini sekaligus mendiskusikan kondisi politik nasional. Sebab, tidak lama lagi Indonesia bakal menghadapi pesta demokrasi 5 tahunan.
Baca juga: Yusril Berharap PPP dan PBB Bisa Sejalan Tentukan Pilihan Capres dan Koalisi di Pilpres 2024
"Waktunya tinggal 11 bulan lagi. Kita berdiskusi membahas tentang perkembangan perpolitikan nasional kita, baik itu yang lahir dari pemikir-pemikiran PPP dan juga yang lahir dari pemikiran-pemikiran prof Yusril sebagai ketua umum PBB," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardiono menyatakan pertemuan kali ini juga membahas tokoh-tokoh yang dianggap potensial untuk dimajukan dalam pelaksanaan pemilihan umum.
"Pemilihan umum juga tentang para tokoh-tokoh kita bahwa partai itu sebagai kawah candradimuka untuk menggarap, menggodok para tokoh-tokoh bangsa kita untuk kita angkat ke permukaan untuk kita persembahkan kepada rakyat Indonesia dan juga dipilih di Pemilu yang akan datang ini," tukasnya.