Ridwan Kamil Jadi Cawapres Paling Potensial dari Hasil Survei Indikator Politik Indonesia
Survei tersebut telah dilakukan Februari-Maret melibatkan 1.220 responden di seluruh IndonesiaRidwan Kamil memiliki catatan elektabilitas tertinggi
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam simulasi 18 nama cawapres yang disurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) tercatat elektabilitas Ridwan Kamil ungguli nama-nama seperti Sandiaga dan AHY.
Adapun survei tersebut telah dilakukan pada Februari-Maret melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia.
Dari hasil survei tersebut tercatat Ridwan Kamil memiliki catatan elektabilitas tertinggi sekitar 20,3 persen.
Kemudian disusul Sandiaga Salahuddin Uno 14,2 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 13,4 persen.
Sementara itu posisi empat ke bawah diisi Erick Thohir dengan angka 12,9 persen. Khofifah Indar Parawansa 6,1 persen dan Andhika Prakarsa 3,3 persen.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Ungguli Anies dan Prabowo
"Lalu kita kerucutkan lagi menjadi sembilan nama ternyata polanya juga tidak terlalu berubah. Ridwan Kamil urutan pertama disusul Sandiaga dan AHY," jelasnya.
Simulasi 34 nama capres yang disurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) tercatat elektabilitas Ganjar Pranowo ungguli nama-nama seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Dari hasil survei tersebut tercatat Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 30,8 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan angka yang sama 21,7 persen. Lalu disusul Ridwan Kamil 6,3 persen dan AHY 1,6 persen.
"Itu berdasarkan simulasi berdasarkan simulasi 34 nama capres. Jadi urutan tiga teratas tidak banyak berubah kecuali peringkat dua dan tiga masuk dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPI terbaru secara daring, Minggu (26/3/2023).
Kemudian dikatakan Burhanuddin melihat dari tren hasil survei elektabilitas, nama Prabowo dan Ganjar Pranowo cenderung naik. Sementara itu Anies Baswedan cendrung stagnan.
"Kalau kita lihat trennya seperti acuan kuda, awalnya Pak Prabowo yang unggul, kemudian Ganjar urutan ketiga dan Mas Anies urutan dua. Kemudian Ganjar menyalip Anies Baswedan di bulan Juli 2021, menyalip Pak Prabowo April 2022," tegasnya.
Sementara itu menurut Burhanuddin untuk posisi empat ke bawah tidak ada ubahan angka yang berarti.
"Kecuali Ridwan Kamil yang sempat melejit setelah tragedi yang dialami putranya. Tetapi kemudian ada penurunan," tutupnya.
Sebagai informasi survei terbaru IPI di atas melibatkan sebanyak 1.220 orang pada Februari dan periode 12-18 Maret 2023 jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen (Februari) dan ±3.5 persen (Maret) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.