Vonis Kekasih Mario Dandy AG Ditargetkan Sebelum Idul Fitri
Pihak pengadilan pun menargetkan perkara ini diputus pada tingkat pertama sebelum Idul Fitri.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang perkara penganiayaan atas terdakwa AG (15) terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Karena perkara ini berkaitan dengan anak, maka persidangan pun dikebut agar selesai sesegera mungkin.
Pihak pengadilan pun menargetkan perkara ini diputus pada tingkat pertama sebelum Idul Fitri.
"Ya sebelum lebaran," kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto kepada awak media, Jumat (31/3/2023).
Target itu disebut Djuyamto, sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Mahakamah Agung.
Di dalam pedoman itu tertera bahwa Mahkamah Agung bahwa perkara anak harus diputus 10 hari sebelum masa penahanan habis.
Baca juga: VIDEO Babak Baru Penganiayaan David: AGH Segera Disidang, Mario Dandy Terancam Dijerat UU ITE
"Sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung 10 hari. Kalau enggak bisa, 7 hari sebelum masa tahanan habis," katanya.
Sebelumnya Djuyamto sempat menyampaikan bahwa AG menjalani masa penahanan dalam waktu yang relatif singkat selama proses persidangan.
"Karena ini terdakwanya anak-anak, maka masa penahanannya kan terbatas cuma 10 hari plus 15 hari. Artinya hanya 25 hari," uar Djuyamto usai sidang eksepsi AG, Kamis (31/3/2023).
Pernyataan tersebut sesuai dengan yang termaktub dalam Pasal 35 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Pasal tersebut berbunyi:
(1) Dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, Hakim dapat melakukan penahanan paling lama 10 (sepuluh) hari.
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas permintaan Hakim dapat diperpanjang oleh ketua pengadilan negeri paling lama 15 (lima belas) hari.
Artinya, masa penahanan AG sebagai terdakwa akan habis pada 8 April 2023 dan dapat diperpanjang hingga 23 April 2023, terhitung sejak persidangan perdana pada 29 Maret 2023.