Jokowi Sebut Kepala Daerah Telah Teken Komitmen Penyelenggaraan Piala Dunia U20
Jokowi mengatakan tidak hanya pemerintah pusat, para kepala daerah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia juga telah meneken komitmen hostly agreement
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sulitnya proses bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang kemudian batal digelar di Indonesia. Selain harus mengikuti proses bidding bersaing dengan puluhan negara lainnya, Indonesia juga harus melakukan lobi meyakinkan banyak pihak agar bisa menjadi tuan rumah.
“Kita menyiapkan 3 tahun, lapangannya dicek diperbaiki, dicek lagi lalu diperbaiki, dicek lagi tidak semudah itu,” kata Jokowi dalam acara silaturahmi PAN bersama Presiden, di Jakarta, Minggu, (2/3/2023).
Baca juga: Gagal Main di Piala Dunia U20, 7 Pemain Timnas U20 Indonesia Diangkut Indra Sjafri ke SEA Games 2023
Dalam proses bidding tersebut juga Indonesia menyampaikan komitmen kepada FIFA. Indonesia meneken country house guarantee sebagai sebuah jaminan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan,” katanya.
Presiden Jokowi mengatakan tidak hanya pemerintah pusat, para kepala daerah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia juga telah meneken komitmen hostly agreement.
Untuk diketahui daerah yang menggelar Piala Dunia U-20 yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Selatan.
Baca juga: Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pelajaran Agar Pejabat Publik Bijak Merespons Masalah
“Kemudian juga provinsi maupun kota yang ditunjuk itu juga ada tanda tangan juga. City house komitmen tanda tangan, tanda tangan ada semuanya,” kata Jokowi.
Presiden menyayangkan setelah terpilih sebagai tuan rumah, Piala Dunia kemudian batal digelar di Indonesia.
Presiden menerima keputusan FIFA yang mencoret Indonesia tersebut dan akan dijadikan pembelajaran untuk kedepannya.
“Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola,” pungkasnya.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Gagal, Kemarahan Pemilih Muda Dinilai Bakal Tekan Elektabilitas Ganjar
Pengumuman FIFA
Sebelumnya diberitakan, FIFA secara resmi telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis FIFA dalam laman resminya.
FIFA saat ini belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada Indonesia. Potensi sanksi terhadap PSSI nantinya akan diputuskan pada tahap selanjutnya.
Tuan rumah pengganti saat ini juga belum ditunjuk. FIFA akan mengumumkannya sesegera mungkin.
Namun, nama-nama seperti Argentina, Qatar, dan Peru santer diberitakan akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.