Politisi Partai Ummat Ajak Kaum Profesional dan Generasi Milenial Melek Politik
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Ummat Nandang Sutisna mengajak kaum profesional dan generasi milenial untuk peduli politik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Ummat Nandang Sutisna mengajak kaum profesional dan generasi milenial untuk memiliki kepedulian dalam politik.
Menurutnya, politik merupakan instrumen dasar untuk menentukan kebijakan penting sebuah negara.
Oleh karena itu, keterlibatan kaum profesional dan milenial dalam hal politik sangat penting artinya dalam menentukan kemajuan bangsa.
“Kaum profesional harus bersikap kritis dan terlibat aktif membawa arah politik nasional. Kesalahan menentukan pilihan politik dan pemimpin akan berdampak besar bagi masa depan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” kata Nandang dalam keterangannya Minggu (2/4/2023).
Menurutnya, apatisme kaum profesional terhadap kondisi politik bisa berbahaya.
Politik berbiaya tinggi saat ini telah memicu maraknya korupsi di berbagai bidang.
“Praktik korupsi yang masif di kalangan politisi berimbas pada korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik, penegakkan hukum dan dalam penyelenggaraan perekonomian," ujarnya.
Maraknya praktik korupsi saat ini, lanjut Nandang, akan mengancam masa depan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, semua pihak berkewajiban untuk membantu menghentikannya, termasuk kaum profesional.
"Kaum profesional harus turut membantu menciptakan politik yang bersih dan berimplikasi pada pemerintahan dan penyelenggaraan negara yang bebas korupsi," katanya.
Nandang, yang merupakan alumnus Doktor Hukum Universitas Borobudur, mengajak generasi milineal terlibat aktif dalam politik, karena masa depan mereka sangat bergantung kepada kondisi saat ini.
Pemilu yang akan segera diselenggarakan tahun depan seharusnya menjadi momentum bagi kaum milenial untuk terlibat penuh di dalam prosesnya.
“Generasi muda harus kritis dalam memilih partai dan pemimpin. Generasi milineal harus menolak politik uang karena membahayakan demokrasi Indonesia di masa depan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Ideaprolog Indonesia ini.
Baca juga: Bawaslu Ingatkan Tidak Kampanye di Masjid, Partai Ummat: Tidak Nyambung
Kaum milineal, menurut Nandang, harus memilih wakil rakyat dan pemimpin yang secara pribadi memiliki kesalehan, moralitas tinggi dan tidak terlibat tindakan tak terpuji.
“Generasi milineal harus memilih pemimpin muda yang memahami zaman, memiliki visi dan misi yang jauh ke depan, berintegritas tinggi dan memiliki kompetensi untuk memimpin. Harus kritis dan tidak hanya ikut-ikutan,” tandasnya.