Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 Dilantik, Arief Rosyid Terima Amanah untuk Kembangkan Ekonomi Islam
Dalam kepengurusan ini, Arief Rosyid Hasan ditetapkan sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Islam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi menjadikan masjid sebagai pusat peradaban yang juga ikut berperan strategis dalam pembangunan ekonomi.
Arief juga merupakan salah satu orang yang mendorong terbentuknya Indonesia Youth Islamic Forum (ISYEF) di tahun 2018 untuk memberdayakan pemuda dan remaja masjid di bidang kewirausahaan. ISYEF terus bergerak dengan visi mewujudkan 1 Masjid, 1 Komunitas, dan 1 Usaha, terutama dengan potensi Indonesia yang memiliki lebih dari 800 ribu masjid.
Menerima amanah sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Islam, MN KAHMI periode 2022-2027, Arief melihat bahwa hal ini menjadi satu peluang lagi untuk berkarya dan mengabdi bagi agenda kemaslahatan.
“Ekonomi Islam yang bersifat adil dan berpihak pada rakyat adalah hal yang terus kita dorong dari tahun ke tahun melalui berbagai amanah dan kesempatan yang ada. Alhamdulillah, kali ini kembali menerima amanah untuk memimpin Pengembangan Ekonomi Islam, terlebih melalui KAHMI yang begitu dekat dan lekat di hati saya."
Menanggapi terpilihnya Arief Rosyid sebagai Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Islam, MN KAHMI 2022-2027, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI periode 2021-2023 M. Ichya Halimudin menilai Arief adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanah ini.
“Kanda Arief Rosyid Hasan adalah sosok yang kita lihat selalu menaruh kepedulian, bukan hanya dalam hal perkaderan namun jauh lebih luas dari itu, beliau ini selalu totalitas untuk apa yang diperjuangkan."
Arief yang juga merupakan cucu dari seorang ulama besar, almarhum KH Ali Yafie ini, berikhitar untuk menjunjung tinggi teladan dan melanjutkan perjuangan sang kakek, dalam kapasitas terbaik yang ia mampu.
“Almarhum Kakek KH Ali Yafie adalah sosok panutan yang berpengetahuan luas dan benar-benar rendah hati. Dengan kaliber beliau yang tinggi ilmunya, lagi luas pengetahuannya, beliau selalu memposisikan diri sebagai pembelajar, juga selalu dekat dengan anak cucu biologois maupun ideologis."