Dibanding DPR, Mahfud MD Lebih Dipercaya soal Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu
Menurut survei LSI, publik lebih percaya pada Mahfud MD dibanding DPR RI soal transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
Komisi III DPR RI Berencana Rapat Lagi
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, mengungkapkan pihaknya berencana kembali menggelar rapat terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.
Ia mengatakan, Mahfud MD; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana; bakal hadir di rapat tersebut.
Rencananya, rapat akan digelar sebelum memasuki masa reses atau pekan depan.
"Insyaallah sih infonya semua sudah mengonfirmasi akan hadir," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Eros Djarot: PDIP Berpotensi Menang Pilpres 2024 Asalkan Usung Ganjar - Mahfud MD
Lebih lanjut, Arsul Sani mengatakan Komisi III DR RI berharap transaksi janggal di Kemenkeu bisa terbongkar.
Karena itu, ia tak menutup kemungkinan akan dibentuk panitia khusus (pansus) terkait transaksi janggal di Kemenkeu, setelah rapat bersama selesai.
Keinginan kita semua itu, kasusnya itu bisa dibongkar diurai tentu secara proporsional," ujar Arsul.
"Nah apakah untuk sampai ke sana itu perlu dorongan pansus atau tidak, maka sekali lagi kita perlu nanti lihat apa yang akan terjadi di rapat."
"Yang jelas pasti pansus itu opsi yang tidak boleh ditutup menurut saya," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya Komisi III DPR RI sudah lebih dulu menggelar rapat kerja dengan Kepala PPATK pada 21 Maret 2023.
Kemudian, Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dihadiri Mahfud MD dan Kepala PPATK pada 29 Maret 2023.
Namun, Menkeu Sri Mulyani berhalangan hadir dalam rapat tersebut.
Kata Mahfud MD soal Transaksi Janggal Rp349 Triliun