TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir terbukti sebagai pemimpin yang berkapasitas internasional. 

Hal ini dibuktikan oleh pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dengan menjadi negosiator handal dalam berbagai permasalahan luar negeri.

Terbaru, kemampuan negosiasi Erick Thohir berhasil menyelamatkan kredibilitas Indonesia setelah batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Ia berhasil meyakinkan FIFA agar tidak memberikan sanksi berat kepada Indonesia setelah penghapusan status sebagai tuan rumah.

"Erick Thohir mampu menyelamatkan kredibilitas Indonesia di dunia internasional akibat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20. Ini membuktikan keahlian Erick Thohir khususnya dalam bernegosiasi,” terang Pakar Politik Universitas Gajah Mada (UGM), Wawan Mas’udi.

Di samping berhasil bernegosiasi dengan FIFA, Dekan FISPOL UGM tersebut juga mengatakan kemampuan negosiasi Erick Thohir tidak hanya sebatas di dunia olahraga saja. Namun, Eks Presiden Inter Milan ini juga mahir dalam hal ekonomi.

“Saya kira bukti kepiawaian Erick Thohir dalam bernegosiasi dan membangun kepercayaan internasional tak hanya di bidang olah raga saja, tetapi di bidang ekonomi," ujar Wawan. 

Terbukti ketika Indonesia memasuki masa pandemi Covid-19, Erick Thohir menjadi salah satu delegasi pemerintah sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam pencarian vaksin.

Ia berhasil membawa jutaan vaksin dari berbagai negara berkat kemampuan negosiasi yang dimiliki.

Jutaan vaksin tersebut kemudian dipergunakan oleh pemerintah untuk melindungi masyarakat Indonesia dari penyebaran virus Covid-19.

Tak berhenti sampai di situ, Erick Thohir juga menggalakkan program pemulihan ekonomi untuk masyarakat seperti KUR, Mekaar dan Makmur.

Baca juga: Presiden Pusing Gara-gara Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Tanggapan Erick Thohir

"Pada saat pandemi Covid-19 Erick Thohir juga membuktikan keberhasilannya dalam bernegosiasi dan membangun kepercayaan internasional. Mulai dari pengadaan vaksin, fasilitas lain yang dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19 bahkan hingga pemulihan ekonomi paska pandemi dilakukan oleh Erick Thohir,” pungkas Wawan.