Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Hitung Perkiraan Terjadinya di Ramadhan 1444 H/2023

10 hari terakhir di bulan Ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Hitung Perkiraan Terjadinya di Ramadhan 1444 H/2023
AFP/ATTA KENARE
Seorang wanita berdoa selama pertemuan dengan umat lainnya untuk sholat Lailatul Qadar (Malam Takdir), salah satu malam paling suci selama bulan puasa Ramadhan, di luar masjid Imamzadeh Saleh di Teheran, pada 10 April 2023. (Photo by ATTA KENARE / AFP) 

Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.

ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan (deenspiration.com)

Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadhan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.

Jika awal Ramadhan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.

"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.

Baca juga: Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar 2023? Berikut Cara Menghitung Perkiraan dan Tanda-tandanya

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.

Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.

"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.

Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.

"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.

"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas