Pekan ke-3 Ramadan, Mayoritas Durasi Perjalanan Pekerja di 5 Pusat Bisnis Jakarta 30-120 Menit
Berikut analisis terkait kebijakan WFO mempengaruhi mobilitas pekerja kantoran.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Endra Kurniawan
Untuk analisis clustering jam pulang pada tiap proxy kantor, kami melihat bahwa setiap daerah memiliki pola durasi perjalanan yang berbeda-beda.
Untuk proxy kantor Thamrin, pola durasi perjalanan yang terlihat paling menarik dan seragam, dengan durasi perjalanan tertinggi terjadi ketika pulang pada pukul 17.00 WIB (jam pulang kantor yang umum di bulan puasa).
Cluster 1 proxy kantor Thamrin menunjukkan durasi perjalanan yang lebih lama jika pulang pada pukul 17.00 dan 18.00, sedangkan Cluster 2 menunjukkan lebih baik pulang setelah pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, Cluster 3 menunjukkan bahwa pulang pada pukul 19.00 WIB paling baik dengan durasi perjalanan paling kecil.
Pada proxy kantor SCBD, Cluster 1 menunjukkan lebih baik pulang setelah pukul 17.00, sedangkan Cluster 2 menunjukkan lebih baik pulang setelah pukul 17.00 WIB (tepat waktu) atau 18.00 WIB (buka puasa dulu, setelahnya baru pulang), dan Cluster 3 menunjukkan lebih baik pulang setelah pukul 17.30 WIB.
Di proxy kantor Kuningan, Cluster 3 (kuning) menunjukkan daerah kabupaten Bogor selatan dengan durasi perjalanan yang lebih sepi ketika pulang setelah jam 18.00 WIB.
Namun, penurunan durasi perjalanan tidak setajam Cluster 1.
Cluster 1 menunjukkan lebih baik pulang setelah 17.30 WIB, sedangkan Cluster 2 menunjukkan lebih baik pulang setelah pukul 17.00 WIB atau setelah 18.00 WIB, dan Cluster 3 menunjukkan lebih baik pulang setelah 16.30 WIB.
Untuk proxy kantor Blok M, untuk Cluster 2-4, dengan penurunan durasi perjalanan yang cukup tajam setelah pukul 17.00 WIB, disarankan untuk pulang setelah pukul 17.30 (kondisi durasi perjalanan sudah tidak pada kondisi “peak” lagi seperti di kisaran pukul 17.00).
Pada proxy kantor TB Simatupang, Cluster 1 menunjukkan bahwa jam pulang tidak terlalu banyak mempengaruhi durasi perjalanan pulang, ditunjukkan dari gradien yang tidak terlalu menurun tajam setelah pukul 17.00. Cluster 2 menunjukkan bahwa pulang setelah pukul 17.30 lebih baik.
Baca juga: Pekerja di Bidang Properti Diajak Kembangkan Bangunan Hijau sebagai Wujud Tanggungjawab Lingkungan
Menariknya, ada beberapa daerah di Jabodetabek yang memiliki pola konsisten pulang lebih akhir lebih baik seperti Cilandak dan Ciputat, Serpong (BSD) dan Gunung Sindur, Cibubur, Sentul, Cileungsi, dan sekitarnya, Kabupaten Bekasi bagian utara (dekat perbatasan Rengasdengklok).
Kemudian sebagian kota Depok: Cimanggis, Cinere dan Cilodong, sebagian kota Tangerang: Ciledug, Cipondoh, dan Karawaci Sebagian Kabupaten Tangerang.
Juga ada beberapa daerah dengan pola konsisten berangkat lebih siang (terutama setelah pukul 7.30 pagi) lebih baik, yakni kabupaten Bekasi bagian utara (dekat perbatasan Karawang), Karawaci, Serpong (BSD), Cibubur, Sentul, Cileungsi dan Cikarang Barat.
“Secara umum, dari hasil analisis ini, kami menemukan bahwa ternyata ketika rush hour (7-10 pagi dan 4 sore - 8 malam), tipikal waktu tempuh dari titik tengah kecamatan ke proxy kerja adalah 25 persen lebih lama daripada tidak ada traffic, dan 50% lebih lama ketika sedang macet-macetnya”, kata Nurvirta Monarizqa, Data Scientist di Microsoft.