Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator Komisi III DPR Soroti Maraknya Kekerasan terhadap Perempuan oleh Keluarga Sendiri

Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti kasus penganiayaan dan perampokan terhadap Seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan, MA.

Penulis: Reza Deni
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Legislator Komisi III DPR Soroti Maraknya Kekerasan terhadap Perempuan oleh Keluarga Sendiri
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti maraknya kekerasan terhadap perempuan oleh keluarga sendiri. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti kasus penganiayaan dan perampokan terhadap seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan, MA alias Ani (26).

Diketahui, perempuan muda tersebut diduga jadi korban kebrutalan ayah tirinya yang bernama Mu'min (41).

Selain melakukan perampokan, pelaku juga memukul kepala korban menggunakan batu. Polisi tak butuh waktu lama meringkus pelaku di daerah Lampung dengan barang bukti barang berharga milik korban.

Sahroni mendorong kinerja kepolisian dan meminta proses hukum pelaku dipastikan berlangsung tegas dan adil.

“Apresiasi kinerja hebat Polrestabes Palembang yang sudah cukup sigap proses kejadian ini. Namun belum selesai sampai di sini, pastikan proses hukum untuk pelaku bengis satu ini benar-benar dikawal. Kita sudah terlalu sering mendengar aksi kejahatan dilakukan terhadap perempuan oleh keluarga sendiri, jadi ini tidak bisa dikompromi lagi, dan saya berkomitmen untuk terus turun tangan dan mengawal kasus-kasus seperti ini,” ujar Sahroni dalam keterangan, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: 8 Fakta Kasus Perampokan di Palembang, Pelaku Ayah Tiri Korban dan Ditangkap Saat akan Kabur ke Jawa

Lebih lanjut, Politisi NasDem itu juga ingin lembaga-lembaga terkait untuk turut memberi fasilitas terbaik kepada korban.

Berita Rekomendasi

Bahkan secara spesifik, Sahroni juga meminta agar perlindungan dan upaya rehabilitasi terhadap para korban ini harus menjadi prioritas utama.

“Saya harap lembaga-lembaga negara terkait, baik itu kepolisian, Komnas Perempuan, untuk memberikan fasilitas serta pendampingan terbaik bagi korban," kata dia

"Perhatikan stabilitas mentalnya, korban pasti mengalami guncangan psikologis yang sangat luar biasa. Karenanya keselamatan dan kebaikan korban jadi yang paling utama” pungkas Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas