Fakta Baru Kasus AKBP Buddy Tewas Tertabrak Kereta: Kronologi hingga Riwayat Panggilan di HP Korban
Berikut ini update kasus AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas setelah tertabrak kereta api.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
"Terbangun lagi, membuka baju. Selanjutnya mengganti kaos dengan jaket hitam," papar Leonardus.
Baca juga: Bukan Paman AKBP Buddy, Fondel Towoliu Cabut Pernyataan Cyprus Soal Kejanggalan Kematian Sepupunya
Kemudian, sekira pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy turun lift menuju pintu keluar kantor Polres Metro Jakarta Timur seorang diri.
Pada pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy terlihat berada di Stasiun Jatinegara menurut rekaman CCTV yang diperoleh penyidik.
"Berjalan kaki seorang diri dari arah timur."
"Ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama, seorang diri," kata Leonardus.
Ia melanjutkan, pihaknya telah meminta keterangan dari masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal.
Dari keterangan mereka, kereta api yang dikendarai berada dalam kecepatan 27 kilometer/jam saat memasuki Stasiun Jatinegara.
"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel, jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api."
"Selanjutnya, korban tertabrak dan meninggal dunia," jelas Leonardus.
Baca juga: Detik-detik Terakhir AKBP Buddy sebelum Tewas Tertabrak KA: Sarapan Pagi, Ganti Baju Warna Putih
2. Ada 6 Riwayat Panggilan di HP AKBP Buddy
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut tidak ada panggilan dari orang tak dikenal (OTK) kepada AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
"Tidak ada orang tak dikenal menelepon. Di sini semuanya dikenal," ujarnya dalam konferensi pers, Senin.
Sementara itu, seorang anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mengungkapkan adanya riwayat enam panggilan berdasarkan pemeriksaan terhadap handphone korban yakni iPhone 13 Pro Max dengan kapasitas 512 GB.
Panggilan pertama terjadi pada pukul 06.55.03 WIB ketika AKBP Buddy menelepon istrinya, Cecillia, dengan durasi 32 detik.