Wiranto Ungkap Jadi Sosok yang Bantu Mardiono Hingga Terpilih Sebagai Ketua Umum PPP
Wiranto mengungkap dirinya menjadi sosok yang membantu Mardiono hingga terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Wiranto mengungkap dirinya menjadi sosok yang membantu Mardiono hingga terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu disebutnya sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.
Hal tersebut diungkap Wiranto saat menemui Plt Ketua Umum Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) hari ini.
Di hadapan kader PPP, Eks Panglima TNI itu awalnya ingin menyampaikan unek-uneknya di hadapan kader PPP.
Wiranto menyatakan pertemuannya pertama kali dengan Mardiono berlangsung pada 2017 lalu.
Saat itu, dia sudah melihat Mardiono sebagai sosok yang layak untuk memimpin sebuah partai politik.
"Saya ingin juga menyampaikan unek-unek, siapa sih beliau ini. Terus terang saya juga senang tadi. Senangnya itu tambah lagi tak kala beberapa tahun yang lalu saya pernah bertemu dengan beliau, saya lihat-lihat ini auranya, aura pemimpin partai. Kira-kira tahun 2017 lah ke kantor saya," ujar Wiranto.
Melihat hal itu, Wiranto pun langsung turut terlibat dalam memperjuangkan agar Mardiono untuk dapat menjadi ketua umum partai politik. Namun, dia pun tidak menyangka mimpinya pun menjadi kenyataan.
"Saya ikut memperjuangkan beliau untuk menjadi ketua umum partai, tetapi ternyata eh kok singgah dulu menjadi anggota Wantimpres, eh ternyata hanya singgah sebentar abis itu akhirnya ramalan saya itu the dream comes true. Ramalan, harapan, mimpi menjadi kenyataan. Alhamdulillah Pak Mardiono ya. Hormat," ungkap Wiranto.
Karena itu, Eks Ketua Umum Partai Hanura itu pun memahami menjadi ketua umum partai politik bukanlah hal yang mudah. Apalagi, persaingan partai politik sudah semakin berat.
Baca juga: Berkemeja Batik Hijau Sambangi Markas PPP, Wiranto Jadi Kader?
"Tentu saja menjadi ketua umum partai bukan barang yang mudah. Apalagi sekarang dalam persaingan partai politik yang sangat keras memang membutuhkan suatu kesungguhan, dedikasi untuk dapat membawa partai menjadi sesuatu yang luar biasa," pungkasnya.