Fenomena Kehamilan di Kalangan Pelajar dan Pernikahan Dini: Dampak hingga Solusi Pencegahan
Berikut penjelasan soal fenomena kehamilan di kalangan pelajar dan pernikahan dini mulai dampak hingga solusi pencegahannya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Anak-anak ini adalah harapan masa depan untuk membangun Indonesia dan kasus perkawinan anak menjadi penghambat besar. Ini tanggung jawab bersama karena isu perkawinan anak rumit dan sifatnya multisektoral," kata Titi.
Baca juga: Kepala BKKBN Sering Temui Pernikahan Dini di Daerah, Bahkan Perempuannya Masih SMP Kelas 1
Solusi
Psikolog Meliany SPsi membagikan solusi untuk mencegah terjadinya fenomena kehamilan di kalangan pelajar dan pernikahan dini terus berlanjut.
Meliany menekankan pentingnya peran keluarga saat memberikan pengasuhan kepada anaknya.
Menurutnya, keluarga merupakan ujung tombak untuk mengatasi masalah ini.
"Kalau tidak ada masalah, saya rasa kejadian seperti hamil di luar nikah tidak akan terjadi."
"Karena di sini kebanyakan anak-anak yang orang tuanya bekerja, mereka tidak sempat mau curhat masalah mereka, apalagi masuk fase remaja, anak remaja itu kelihatannya saja tidak ada masalah, tapi sebenarnya di dalam diri mereka itu penuh dengan konflik," jelasnya, dikutip dari TribunPontianak.com.
Meliany menambahkan, orang tua juga harus mengerti setiap fase perkembangan anak.
Sehingga keluarga dapat bersikap dengan tepat dalam menyikapi perkembangan anak, karena mereka sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
"Harus tahu anak-anak mereka butuhnya apa, apakah butuh siraman rohani, butuh teman curhat, atau mungkin butuh bimbingan yang lain," tandas Meliany.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Jovanka Mayank Candri)(Tribun-Timur.com/Muh. Sauki Maulana))