Survei: 17 Persen Perusahaan Peduli Kesehatan Mental Karyawan, 52 Persen Beri Layanan Telemedicine
Hasil suevei menunjukkan banyak perusahaan tanah air yang kini mulai berbenah dan kian memperhatikan sisi kesehatan karyawannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari 3 tahun telah membuat pertimbangan karyawan Indonesia terkait pekerjaan mereka mengalami pergeseran.
Sebelumnya, banyak karyawan yang menyebut gaji sebagai pertimbangan utama mereka dalam memilih pekerjaan.
Namun saat ini, banyak di antara mereka yang lebih mengutamakan benefit lainnya, termasuk manfaat kesehatan.
Hal ini ditunjukkan dari laporan yang dirilis Mercer Marsh Benefits (MMB) - Marsh Indonesia yang menghasilkan survey terbaru bertajuk 'Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023' atau Laporan Prevalensi Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia 2023.
Baca juga: Bisnis Kuliner Masih Menjanjikan, Perusahaan Ini Tawarkan Skema Waralaba Bebas Fee di FLEI 2023
Riset ini dilakukan pada 2022 hingga 2023 terhadap 468 perusahaan dari 25 industri.
Managing Director Mercer Marsh Benefits (MMB) Indonesia Country Leader, Wulan Gallacher mengatakan ada pergeseran terkait benefit yang diberikan perusahaan terhadap karyawannya selama pandemi Covid-19.
Ia menilai banyak perusahaan tanah air yang kini mulai berbenah dan kian memperhatikan sisi kesehatan karyawannya.
Termasuk kesehatan mental (mental health) saat Covid-19 mulai melanda Indonesia.
"Berdasarkan report yang kami (analisis), ternyata di Indonesia kita sudah bisa dibilang termasuk bangga lah ya dengan perusahaan-perusahaan Indonesia sekarang," jelas Wulan, dalam Marsh Indonesia Media Round Table di WTC 3, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).
Ia menekankan bahwa temuan utama dari hasil survey yang dilakukan menghasilkan laporan bahwa saat ini 17 persen perusahaan di Indonesia telah memberikan perlindungan kesehatan mental kepada karyawannya.
Ini menunjukkan, banyak perusahaan yang kini mulai peduli pada kesehatan mental karyawan mereka.
Karena kondisi ini tentu dapat mempengaruhi kinerja mereka dalam bekerja, sehingga berdampak pada performa perusahaan.
Baca juga: Status Darurat Kesehatan Berakhir, Ini Hal Penting Tentang Covid-19 yang Perlu Diketahui
"Key finding (temuan utama) kami bahkan sudah sangat bagus melihat bahwa perusahaan sekarang 17 persen itu mereka sudah mulai memikirkan mental health dari employees (karyawan)," kata Wulan.