Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BKKBN Apresiasi Program Intervensi Kesehatan Mental Posyandu, Sejalan Percepatan Penurunan Stunting

Berdasarkan hasil studi, 86 persen ibu hamil berpotensi mengalami stress post partum. Empat dari 10 ibu dengan baby blues mengalami depresi memanjang.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Willem Jonata
zoom-in BKKBN Apresiasi Program Intervensi Kesehatan Mental Posyandu, Sejalan Percepatan Penurunan Stunting
BKKBN
Audiensi Dewan Pendiri WIK Maria Stefani Ekowati, anggota Dewan Pakar WIK Kristin Samah, dan Tim Kerja WIK dr. Ray W. Basrowi dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di kantor BKKBN pusat di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (08/05/2023). 

Berdasarkan studi yang dilakukan, 86 persen ibu hamil berpotensi mengalami stress post partum. Empat dari 10 ibu dengan baby blues mengalami depresi memanjang.

Hasil evaluasi program Posyandu ibu dan Anak menunjukkan bahwa pengetahuan dan perilaku ibu tentang kesehatan ibu dan anak meningkat setelah mengikuti program ini. Hal ini termasuk pengetahuan tentang nutrisi, imunisasi, pencegan penyakit, dan perawatan kesehatan.

“Posyandu bisa berperan dalam skrining dan intervensi promosi kesehatan mental pada 1.000 hari pertama kehidupan, namun kesehatan mental belum menjadi menu pelayanan di Posyandu.

Tingkat kepercayaan ibu terhadap Posyandu masih sangat tinggi. Penyuluhan Posyandu sebagai sumber informasi utama kesehatan ibu mencapai 89 persen.

“WIK ingin menunjukkan kontribusi melalui pelayanan kesehatan mental pada ibu dan anak di tingkat komunitas lewat formulasi model Posyandu keren, ramah kesehatan mental. Sesuai dengan visi dan misi serta cita-cita Wanita Indonesia Keren untuk turut memantapkan derajat kesehatan bangsa, kami sadar bahwa kesehatan ibu dan anak terutama di 1.000 hari pertama kehidupan adalah fundamental dari kesehatan masyarakat dan negara,” kata Maria.

Menanggapi pemaparan itu, Hasto Wardoyo menyambut baik program Komunitas Wanita Indonesia Keren yang telah menjalankan program tersebut di beberapa provinsi.

“Ide yang luar biasa. Program ini ada irisan dengan BKKBN yang memiliki tagline Berencana itu Keren,” kata Hasto Wardoyo.

Berita Rekomendasi

Menurut Hasto Wardoyo, kata “keren” juga merupakan akronim dari Keluarga Berencana namun dengan istilah yang lebih kekinian. Sedangkan kata “keren” dalam perspektif Komunitas WIK merupakan akronim dari kreatif, responsive, empati, dan nyata.

Hasto juga menyebutkan pentingnya kesehatan mental bagi masa depan Indonesia karena saat ini angka mental emotional disorder di Indonesia mengalami kenaikan. “Saat ini angka emotional disorder di kalangan remaja menjadi 9,8 persen. Artinya hamper 10 dari 100 anak mengalami gangguan jiwa. Karena itu apa yang dilakukan oleh Komunitas Wanita Indonesia Keren ini patut kita dukung,” ujar Hasto.

Rencana selanjutnya akan digelar Expert Meeting yang akan digelar pada 17 Juni 2023 mendatang dan akan diimplementasikan dalam berbagai program percepatan penurunan stunting di Kota Semarang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas