Soal Sandiaga Cawapres Ganjar, Baidowi: Harus Jadi Kader PPP Dulu Baru Kita Perjuangkan ke PDIP
Baidowi mengatakan hal tersebut merupakan hak politik Sandiaga sehingga sikap PPP tidak mendesak apalagi memaksakan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi buka suara soal isu Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baidowi mengatakan hal tersebut merupakan hak politik Sandiaga. Sikap PPP tidak mendesak apalagi memaksakan.
"Terkait dengan belum bergabungnya pak Sandiaga Uno ke PPP ya itu tanyakan ke pak Sandiaga Uno karena itu hak politik pak Sandiaga Uno. PPP tidak dalam konteks memaksa ataupun mendesak-desak," kata Baidowi dalam video yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (10/5/2023).
PPP kata Baidowi, saat ini belum berbicara soal pencalonan wakil presiden. PPP sekarang masih terlebih dulu menyampaikan hasil rapimnas PPP yang berisi usulan agar Cawapres Ganjar Pranowo diupayakan dari internal kader PPP.
Karena PPP hari ini mengkomunikasikan dengan PDIP mengenai hasil rapimnas, yang mana hasil rapimnas menyebutkan bahwa cawapresnya diupayakan dari kader PPP," katanya.
Baca juga: Yusril Sambangi Markas PPP, Achmad Baidowi: PBB Punya Pengalaman
Sehingga, perihal sosok Sandiaga, Baidowi menyebut yang bersangkutan perlu lebih dulu menjadi kader PPP agar bisa diprioritaskan. Jika belum, maka PPP tak bisa memperjuangkannya ke PDIP.
"Sebelum jadi kader PPP, bagaimana caranya kita memprioritaskan pak Sandi sebagai cawapres, kan tidak bisa. Harus jadi kader PPP dulu baru kita perjuangkan ke PDIP," jelas Baidowi.
"Saya kira begitu, jadi tidak ada persoalan deadlock, tidak jadi diusulkan sebagai cawapres. Menjadi kader PPP aja belum, bagaimana mau diusulkan sebagai calon wakil presiden," katanya.
Adapun sampai detik Baidowi menegaskan Sandiaga masih belum mengeluarkan pernyataan resmi perihal rencana merapat ke PPP.
"Saya kira semuanya paham terhadap posisi masing-masing. Semua memiliki hak politik masing-masing, termasuk kapan pak Sandiaga Uno mau ke PPP kita juga belum tahu karena tidak ada pernyataan secara resmi, ataupun tanda kutip mendaftar ke PPP secara resmi belum ada sampai sekarang," pungkas dia.