Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembunuhan Bos di Semarang akan Tes Kejiwaan, Ahli: Tersangka Orang Waras, Bisa Cerita Lancar

Ahli Psikolog Forensik menyebutkan pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang, Husen tidak mempunyai gangguan jiwa.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pelaku Pembunuhan Bos di Semarang akan Tes Kejiwaan, Ahli: Tersangka Orang Waras, Bisa Cerita Lancar
Kolase Tribunnews
Ahli Psikolog Forensik Reza Indragiri (Kiri) dan Pelaku Husen (Kanan) - Ahli Psikolog Forensik menyebutkan pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang, Husen tidak mempunyai gangguan jiwa. 

Kronologi Versi Husen

Husen mengungkapkan aksi pembunuhan itu dilakukan menunggu hingga bosnya tertidur di toko, Kamis (4/5/2023).

Setelah tertidur, Husen pun mendekati korban dan menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban.

Husen mengaku menusukkan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban sebanyak dua kali.

"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Selanjutnya, Husen melakukan mutilasi kepada tubuh korban sebanyak empat bagian.

Mayat pemilik usaha isi air ulang minum dan galon, Irwan Hutagalung, ditemukan termutilasi dan dicor di tempat usahanya di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) - Ahli Psikolog Forensik menyebutkan pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang, Husen tidak mempunyai gangguan jiwa.
Mayat pemilik usaha isi air ulang minum dan galon, Irwan Hutagalung, ditemukan termutilasi dan dicor di tempat usahanya di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) - Ahli Psikolog Forensik menyebutkan pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang, Husen tidak mempunyai gangguan jiwa. (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Bagian pertama kepala, kedua tangan, dan badan tanpa kepala, serta tangan.

Berita Rekomendasi

"Saya potong menggunakan pisau dapur," ungkapnya.

Ketika dimutilasi, Husen mengaku bosnya itu masih bernapas karena masih terdengar suara ngorok atau suara terengah-engah.

Potongan tubuh tersebut kemudian dibungkus ke dalam karung warna putih.

"Saya motong tubuh korban di ruang tengah," katanya.

Alasan Husen memilih mengecor tubuh korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.

Baca juga: Husen jadi Tersangka Utama Kasus Mutilasi di Semarang, Polisi Ungkap Kemungkinan Tersangka Bertambah

Husen mengambil semen dan pasir di rumah korban di Perumahan Bukti Agung Nomor 2, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore. Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas