Wapres Maruf Amin: Aparat Harus Lebih Tegas Soal Kerusakan Ekosistem
Ma'ruf mengatakan aparat perlu lebih tegas terhadap para perusak ekosistem namun pemerintah tetap memperhatikan perekonomian masyarakat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyinggung terkait kerusakan ekosistem dan perubahan iklim saat meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL secara serentak yang dilakukan di 68 Satuan Komando Kewilayahan, di Kepulauan Untung Jawa, Kepulauan Seribu pada Senin (15/5/2023).
Usai peresmian, Ma'ruf mengatakan aparat perlu lebih tegas terhadap para perusak ekosistem namun pemerintah tetap memperhatikan perekonomian masyarakat.
"Ya (aparat) harus lebih tegas. Tetapi kita juga tetap memperhatikan ekonomi masyarakat," kata Ma'ruf.
Baca juga: Diduga Menghina Maruf Amin hingga Menteri Yaqut, Oknum Dosen UIN Datokarama Palu Minta Maaf
Ia mengatakan selama inu pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.
"Kita melakukan berbagai upaya termasuk juga penanaman mangrove di pantai-pantai dan juga tentu soal energi, kemudian juga langkah-langkah lain untuk mengenai masalah perubahan iklim. Kita menjaga supaya tidak ada perusakan lingkungan. Itu semua bagian dari menjaga," kata dia.
"Dampaknya banyak pulau-pulau yang kemudian hilang akibat dari perubahan iklim. Dan ini menjadi masalah serius. Masalah global," sambung dia.
Sebelumnya, dalam sambutan Ma'ruf mengatakan kondisi kemiskinan di desa pesisir yang membutuhkan penanganan serius menjadi semakin kompleks akibat adanya ancaman perubahan iklim, yang secara umum dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional.
Pemeliharaan ekosistem maritim dan pesisir Indonesia, kata dia, menjadi kunci bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim.
Kenyataannya, lanjut Ma'ruf, meskipun negara kita dikenal sebagai pusat kekayaan biodiversitas dan terumbu karang, ekosistem laut Indonesia mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Amankan Kegiatan Presiden Jokowi & Wapres Maruf Amin di Kepulauan Seribu, TNI AL Kerahkan 4 KRI
Hal tersebut, menurutnya berpotensi memperdalam jebakan kemiskinan di kawasan pesisir.
"Saya harapkan TNI AL juga menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara," kata dia.
"Apalagi, isu perubahan iklim berkaitan erat dengan keberhasilan upaya pengembangan potensi pariwisata maritim yang termasuk ke dalam salah satu program KBN, dan selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat pesisir," sambung dia.