Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Minta Kasus Menkominfo Tak Dihubungkan dengan Pemilu 2024

Menurut Teddy, seharusnya pihak yang masih mendukung Johnny G Plate untuk mengakui kesalahan Politikus NasDem itu dan berbenah

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wakil Ketua Umum Partai Garuda Minta Kasus Menkominfo Tak Dihubungkan dengan Pemilu 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Kejaksaan Agung menetapkan Menkominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 yang merugikan negara hingga mencapai Rp 8 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meyakini penetapan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka karena adanya bukti-bukti yang kuat.

Ia pun meminta semua pihak tidak menghubungkan penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi dengan Pemilu 2024.

"Kalian terima saja fakta itu, minta maaf jika perlu, bukan malah melemparkan narasi penjegalan dan intervensi apalagi sampai dihubungkan dengan Pemilu. Jelas ini hal konyol dan kotor," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Johnny Plate Tersangka, Mahfud MD: Bukti Percakapan, Bukti Perintah Nanti Akan Dibuka di Pengadilan

Teddy mengungkapkan hal tersebut karena adanya pernyataan indikasi penjegalan dan intervensi pasca-penahanan Johnny G Plate karena dugaan korupsi proyek BTS yang merugikan negara sebesar Rp 8 Trilliun.

"Kenapa terus diarahkan kesana? Apa yang ingin dituju?" ujarnya.

"Apakah kalian ingin mengatakan bahwa Johnny Plate tidak bersalah? Johnny hanya jadi korban atas permainan politik? Apakah ingin membuat narasi bahwa Johnny dizolimi penguasa? Atau ini bagian dari pembelaan kalian agar tidak ditelusuri lebih lanjut kemana dana Rp 8 triliun itu mengalir?" sambungnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Teddy, seharusnya pihak yang masih mendukung Johnny G Plate untuk mengakui kesalahan Politikus NasDem itu dan berbenah. 

Baca juga: Pengamat Sebut Kasus Johnny Plate Bakal Jadi Olok-olok Politik

Bukan malah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuat.

"Kalau mau membersihkan diri dari lumpur yang kotor, tentu harus menggunakan air bersih, bukan malah dengan air comberan. Itu pengecut namanya," katanya.

Sebelumnya, Ketua  Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta kader tak terpancing terhadap bentuk provokasi. Hal tersebut menyusul penetapan tersangka Menkominfo RI sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem Johnny G Plate.

"Menginstruksikan kepada seluruh kader dan jajaran pengurus di seluruh tingkatan untuk tidak terpancing terhadap segala bentuk provokasi terkait kasus ini," kata Paloh seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Namun begitu, Paloh meminta semua kader untuk menghormati proses hukum yang tengah bergulir di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi tower base transceiver station (BTS).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas