Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heran Orang Saling Panggil Lihat Status, Megawati Jelaskan Makna Sapaan 'Bung' yang Dipakai Soekarno

Megawati Soekarnoputri menjelaskan kenapa Soekarno suka memanggil menggunakan sapaan 'Bung' terhadap rekan-rekannya.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Heran Orang Saling Panggil Lihat Status, Megawati Jelaskan Makna Sapaan 'Bung' yang Dipakai Soekarno
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri. Ia menjelaskan kenapa Soekarno suka memanggil menggunakan sapaan 'Bung' terhadap rekan-rekannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menjelaskan kenapa Presiden Pertama RI Soekarno suka memanggil menggunakan sapaan 'Bung' terhadap rekan-rekannya.

Hal ini ia sampaikan saat memberi sambutan di acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Gedung Lemhannas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Menurutnya panggilan 'bung' ini supaya tidak ada perbedaan status.

Megawati mengaku heran melihat banyak orang yang saat ini memanggil dalam sapaannya dengan menunjukkan adanya perbedaan status.

"Kenapa sih manggilnya 'bung'? Supaya sama. Kalau sekarang kan kita mikirnya status, jadi saya suka kaget loh kadang-kadang, rupanya itu protokoler ya, kalau dari tentara kadang tahu-tahu saya lagi jalan, 'siap', ih kaget sendiri saya," ujarnya.

Baca juga: Singgung Tap MPR, Megawati Kembali Tegaskan Soekarno Tidak Kerja Sama Dengan PKI

Alasan ini Megawati dapatkan dari cerita ayahnya yang ia pandang juga sebagai mentor.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, dulu ayahnya selalu memanggil rekannya dengan sapaan 'bung' supaya tidak adanya perbedaan status.

"Karena Bung Karno, bapak saya itu Bung, karena dulu dengan semangat patriotiknya kita kalau manggil sejawat itu," kata Megawati.

Baca juga: Megawati, Mahfud MD hingga Bamsoet Hadiri Hari Jadi Lemhanas RI

"Kalau sekarang kan 'siap jenderal', 'iya, pak menteri', sepertinya ada kesan melihatnya dari pangkat. Kalau dulu Bung, Bung Karno, Bung Tomo, itu yang cerita bapak saya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas