Elite PDIP Sebut PPP sudah Otomatis Tinggalkan KIB, PAN: Bisa Benar, Bisa Tidak
Sebagai rekan politik di KIB, PAN menyatakan, pernyataan dari Bambang Pacul tersebut bisa benar atau bisa juga salah.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
"Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Bambang Pacul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Terlebih kata Bambang Pacul, kerjasama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.
Kondisi tersebut yang menurut Bambang Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut PPP Sudah Pasti Tinggalkan KIB Karena Sudah Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024
Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.
"Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka," tukas Pacul.
Respons PPP
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek, merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Bambang Pacul menyebut, PPP sudah otomatis keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PAN dan Golkar, pasca PPP secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Menyikapi hal itu, Awiek menegaskan kalau secara formal KIB belum bubar.
"Ya secara formal KIB belum bubar," kata Awiek saat dikonfirmasi Tribunnewscom, Jumat (26/5/2023).
Akan tetapi kata Awiek, masa depan dari KIB ini akan berada pada pengusungan calon presiden.
Jika memang nantinya, KIB tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres maka secara pasti koalisi tersebut akan gugur dengan sendirinya.
"Tetapi seperti kami katakan kalau ternyata nanti capresnya bukan Ganjar ya otomatis KIB akan berakhir secara baik-baik," kata Awiek.